Peluang Usaha Kursus Membaca Al-Qur'an Terbuka Lebar
Banyak penduduk muslim Indonesia yang belum bisa membaca Al-Qur’an, baik itu dari kalangan anak-anak, remaja, bahkan hingga orang dewasa
Menurut Bu Aspiah, masing-masing muridnya harus diajar dengan metode yang berbeda.
Apalagi mereka yang sudah menginjak usia dewasa.
“Sekarang makin banyak yang orang dewasa. Mungkin dulunya bisa baca Al-Qur’an. Tapi karena sudah lama tidak dilakukan rutin jadinya kesulitan lagi. Ada juga yang benar-benar belajar dari awal,” katanya.
Profesi sebagai guru les privat mengaji ternyata cukup menggembirakan.
Meskipun tujuan utamanya menjalani profesi ini yakni sebagai bagian dari dakwah, Aspiah mengaku penghasilannya sebagai guru mengaji cukup untuk menghidupi diri dan ketiga anaknya.
Dia pun mengaku tak mematok tarif atau harga tertentu untuk jasanya itu.
“Sesuai keikhlasan orangnya saja,” jawabnya singkat.
Di tengah perkembangan teknologi informasi dewasa ini.
Metode belajar baca Al-Qur’an pun ikut berkembang pesat.
Baca: Soal Kasus Ninoy Karundeng, Munarman Akui Minta Rekaman CCTV Kepada Pengurus Masjid Al Falah
Saat ini banyak situs atau website di internet yang menyediakan layanan belajar membaca Al-Qur’an yang praktis dan bisa dilakukan kapanpun dan di manapun.
Sebagian besar ada yang menyediakan paket berbayar dan ada pula yang gratis.
Tak hanya website di internet, saat ini mulai banyak pula aplikasi Al-Qur’an digital yang juga bisa digunakan untuk belajar membaca Al-Qur’an.
Sejumlah aplikasi bahkan menyediakan bacaan Al-Qur’an lengkap dengan tajwid dan artinya.
Pengguna juga bisa mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an lewat fitur audio yang tersedia di aplikasi tersebut.
Selain media dakwah, pengembangan situs maupun aplikasi belajar membaca Al-Qur’an tentunya menjadi lahan bisnis yang menjanjikan.