Sabtu, 4 Oktober 2025

Rusuh di Papua

Pemerintah Terus Pulihkan Kondisi Keamanan di Wamena Untuk Tekan Eksodus

Upaya tersebut dilakukan agar tidak terjadi perpindah penduduk secara besar-besaran atau eksodus dari Wamena.

Tribunnews.com/ Gita Irawan
51 orang pengungsi terdampak konflik Wamena, Papua tiba di Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur pada Kamis (3/10/2019) sekira pukul 16.45 WIB dengan menumpang pesawat Hercules C 130 milik TNI Angkatan Udara. 

"Kami berterima kasih kepada TNI dan Polri dan TNI AU yang telah memfasilitasi kami sampai kami dipulangkan dengan selamat sehingga kami sangat berbangga dalam pemulangan ini dalam evakuasi dalam pelaksanaan pemulangan anggota IKM Jayawijaya dan sampai nanti ke Sumatera Barat," kata Zulkifli.

Baca: Pria di Korsel Akui telah Bunuh 14 Wanita dan Lakukan 30 Kali Pemerkosaan Lebih dari 30 Tahun Lalu

Zulkifli dan 50 pengungsi terdampak konflik Wamena tersebut kemudian diberangkatkan ke Sumatera Barat dengan pesawat komersil dari Bandara Halim Perdana Kusuma pukul 19.00 WIB.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 51 orang pengungsi terdampak konflik Wamena, Papua tiba di Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2019) sekira pukul 16.45 WIB dengan menumpang pesawat Hercules C 130 milik TNI Angkatan Udara.

Dari Lanud Halim Perdana Kusuma, mereka kemudian difasilitasi Pemerintah dan DPR RI untuk melanjutkan perjalanan menuju Sumatera Barat dengan pesawat komersil.

Para pengungsi yang hanya membawa sedikit barang bawaan tersebut terdiri dari lelaki, perempuan, dan anak-anak.

Terlihat wajah mereka tampak kelelahan dan sejumlah anak tampak menangis dalam pelukan ibunya.

Tidak hanya itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsma Fajar Adriyanto menjelaskan bahwa TNI Angkatan Udara mengerahkan sejumlah pesawat Hercules untuk membantu para pengungsi Wamena untuk keluar dari Wamena menuju sejumlah tempat.

Baca: Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, BIN Prediksi Masih Ada Gerakan Massa

"Kita kerahkan Hercules dari Skadron 31 dan 32 dan 33 di Makassar. Ada skadron 2 CN 295 dan CN 235, yang ada di Papua 7 pesawat CN 295. Ada yang ke Malang dan Jakarta jadi kita berangkatkan lagi kesana," kata Fajar di Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur pada Kamis (3/10/2019).

Ia mengatakan pesawat TNI AU sudah bisa mendarat di Wamena.

Namun, pada umumnya para pengungsi dievakuasi ke tiga Lanud terdekat dengan Wamena yakni di Jayapura, Biak, dan Timika sebelum diantar menuju ke sejumlah lokasi.

"Dalam proses penjemputan tidak ada halangan karena pengamanan di Bandara Wamena diperketat dan ada pasukan disana, dan cukup aman disana," kata Fajar.

Ia mengatakan, TNI AU tidak hanya mengevakuasi para pendatang dari Wamena melainkan juga warga asli.

Ia mengatakan sudah sekira empat ribu orang lebih dievakuasi karena konflik di Wamena.

Tidak hanya itu, TNI AU juga telah bekerja dama dengan TNI AD untuk membuka posko pengungsian di Wamena.

Ia pun mengatakan, saat ini konflik telah mereda sehingga jumlah pengungsi yang dievakuasi semakin berkurang.

"Kita juga suplai makanan kesana dari Biak Jayapura. Sudah berangkat empat pesawat, penuh dengan bahan makanan sembako logistik. Pengungsi dan juga di Wamena, karena situasi demikian butuhkan makanan segala macam. Termasuk peralatan dan perlengkapan kesehatan," kata Fajar.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved