Saat Luhut Kenakan Peci Hitam di Sidang Kabinet Paripurna Terakhir
Tidak jelas apa yang dibicarakan Luhut bersama para menteri tersebut karena jarak media dengannya cukup jauh sekitar 20 meter.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan berpenampilan tidak seperti biasa saat menghadiri Sidang Kabinet Paripurna, terkait evaluasi pelaksanaan RPJMN 2014-2019 dan persiapan implentasi APBN 2020.
Luhut tampak mengenakan peci berwarna hitam ketika mengikuti sidang kabinet paripurna yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Sidang kabinet paripurna pada hari ini merupakan yang terakhir pada pemerintahan Presiden Jokowo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mengingat 20 Oktober 2019 dilaksanakan pelantikan presiden-wakil presiden terpilih.
Sebelum dimulainya acara, Luhut tampak sibuk berbicara dengan sesama menteri yang duduk disebelahnya, di antaranya Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menko Polhukam Wiranto.
Baca: Demokrat Jelaskan di Era SBY Kursi Ketua MPR Diberi Kepada Oposisi
Tidak jelas apa yang dibicarakan Luhut bersama para menteri tersebut karena jarak media dengannya cukup jauh sekitar 20 meter.
Sesekali, Luhut yang mengenakan batik lengan panjang dengan corak khas Sumatera, tertawa saat berbicara dengan Darmin dan Wiranto.
Setelah Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memasuki ruangan sidang kabinet paripurna, Luhut dan sejumlah menteri tampak diam.
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan ucapan terimakasih kepada jajaran menteri Kabinet Kerja dan kepala lembaga negara atas kerja kerasnya menjalankan roda pemerintahan dalam lima tahun ini secara bersama-sama.
"Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua menteri, semua kepala lembaga atas kerja kerasnya selama lima tahun ini dalam membantu saya dan bapak Yusuf Kalla dalam menjalankan visi dan program-program prioritas kita bersama," papar Jokowi.
Dalam sidang kabinet paripurna hari ini, semua jajaran menteri Kabinet Kerja hadir, termasuk Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Jaksa Agung HM Prasetyo.