Rabu, 1 Oktober 2025

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Viral Video Tiga Tindakan Represif Polisi pada Demonstran, di Jakarta hingga Makassar

Aksi demonstrasi mahasiswa di berbagai kota diwaranai adanya tindakan represif aparat polisi terhadap mahasiswa.

Penulis: Daryono
Twitter
Aksi demonstrasi mahasiswa di berbagai kota diwaranai adanya tindakan represif aparat polisi terhadap mahasiswa. 

Aksi tak terpuji dilakukan oleh sejumlah polisi di Makassar

Mengutip dari Kompas.com, sebuah video yang menampilkan polisi berseragam lengkap membawa tameng dan pentungan masuk ke dalam masjid, menjadi viral di media sosial, Selasa (24/9/2019).

Baca: Fahri Hamzah Kaget Demo Tolak RKUHP Ricuh: Seluruh Guru Besar FH Diam karena Ini Karya Mereka

Dalam video tersebut, polisi yang masih mengenakan sepatu, memukuli mahasiswa yang diduga melakukan demo menolak pengesahan Undang-Undang KPK, RKUHP, RUU Pemasyarakatan, RUU Pertanahan, dan RUU Minerba.

Berbagai komentar di media mengecam anggota polisi yang masuk masjid mengenakan sepatu hingga memukuli mahasiswa.

Anggota Polisi masuk masjid mengenakan sepatu sambil membawa tameng dan pentungan memukuli mahasiswa terekam video amatir dan menjadi viral di media sosial.
Anggota Polisi masuk masjid mengenakan sepatu sambil membawa tameng dan pentungan memukuli mahasiswa terekam video amatir dan menjadi viral di media sosial. (KOMPAS.com/HENDRA CIPTO)

Peristiwa itu diduga terjadi pada saat demo mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani awalnya mengatakan, video yang viral tersebut bukan terjadi di Kota Makassar.

Saat dikonfirmasi pada Selasa malam, dia menyebut kejadian itu terjadi di wilayah Pulau Jawa.

Dia pun meminta agar wartawan tidak membesar-besarkan berita tersebut yang belum diketahui kebenarannya.

Namun, setelah dicek kebenarannya, video anggota polisi yang memukuli mahasiswa itu terjadi di salah satu masjid di Kota Makassar.

Masjid tersebut tidak jauh dari lokasi bentrokan antara mahasiswa dengan aparat kepolisian.

Pada Rabu (25/9/2019), Kombes Dicky Sondani akhirnya meralat penyataannya dan membuat klarifikasi dalam keterangan tertulis.

Dalam rilisnya, Dicky mengatakan, Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe meminta maaf atas kejadian tersebut.

Baca: Polisi Intimidasi Wartawan Saat Demo Mahasiswa di DPR, Komnas HAM Minta Penjelasan Irwasum Polri

Menurut Dicky, awalnya kejadian dalam video tersebut mirip kejadian di Petamburan, Jakarta.

Namun, setelah dilakukan pengecekan di lapangan, dapat dipastikan bahwa masjid itu ada di sebelah Kantor DPRD Sulsel.

Dicky mengatakan, awalnya anggota polisi yang sedang melakukan pengamanan demonstrasi di Kantor DPRD, dilempari mahasiswa yang demo dengan batu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved