BJ Habibie Meninggal Dunia
BJ Habibie akan Dimakamkan di Samping Makam Ainun di TMP Kalibata
Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan.
Karena jika terus berada di rumah di Parta Kuningan, BJ Habibie pasti akan kembali menerima banyak tamu yang meminta masukan.
"Mohon doanya, di ICU pun hanya terbatas yang boleh jenguk. Keponakan saja tidak semua. Hanya anak, cucuk, adik dan kakak dari ayah dan almarhumah ibu saya yang boleh jenguk. Sekali lagi mohon doanya, semoga bapak lekas sembuh dan akhirnya bisa bermain dengan cucu lagi," tambahnya.
Untuk diketahui, BJ Habibie dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat sejak 1 September 2019.
Pagi tadi, beredar kabar BJ Habibie meninggal.
Baca: HPE Greenlake Tawarkan Transformasi Digital untuk Perusahan Menengah
Namun hal tersebut dibantah Sekretaris Pribadi BJ Habibie, Rubijanto.
Sehari sebelumnya, Senin (9/9/e019), Sekretaris Menteri Negara Setya Utama juga menyebut kondisi BJ Habibie sudah membaik.
Setya memastikan pemerintah akan menanggung seluruh biaya perawatan BJ Habibie selama di RSPAD sesuai dengan UU No 7 tahun 1978 tentang Hak Keuangan bagi Presiden dan Wakil Presiden.
Untuk menangani kesehatan BJ Habibie, sebanyak 44 dokter kepresidenan telah disiapkan.
Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden.
Mohon doa
Putra kedua Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie meminta doa untuk kesembuhan sang ayahanda yang kini menjalani perawatan di RSPAD, Jakarta Pusat.
"Saya dan kakak saya, kami titip doa. Apapun yang terjadi adalah yang terbaik, terima kasih," ucap Thareq, Selasa (10/9/2019) di RSPAD, Jakarta Pusat.
Thareq berjanji nanti pihak keluarga akan memberikan keterangan resmi pada awak media perihal perkembangan kesehatan BJ Habibie.
"Saya tidak akan comment apa-apa, nanti saja pas konpers," imbuhnya.
Untuk diketahui, BJ Habibie dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat sejak 1 September 2019 lalu.
Pagi tadi, beredar kabar BJ Habibie meninggal. Namun hal ini dibantah oleh Sekretaris Pribadi BJ Habibie, Rubijanto.
Sehari sebelumnya, Senin (9/9/e019), Sekretaris Menteri Negara Setya Utama juga menyebut kondisi BJ Habibie sudah membaik.
Baca: Kasus Mafia Migas, KPK Tetapkan Mantan Bos Petral Sebagai Tersangka
Setya memastikan pemerintah akan menanggung seluruh biaya perawatan BJ Habibie selama di RSPAD sesuai dengan UU No 7 tahun 1978 tentang Hak Keuangan bagi Presiden dan Wakil Presiden.
Untuk menangani kesehatan BJ Habibie, sebanyak 44 dokter kepresidenan telah disiapkan. Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden.
Diterpa hoaks
Pagi tadi, Selasa (10/9/2019) Presiden ke-3 RI BJ Habibie dikabarkan meninggal dunia.
Bukan kali ini kabar tersebut dialamatkan ke BJ Habibie. Setidaknya sejak 2012, sudah 6 kali BJ Habibie dikabarkan meninggal dunia.
Faktanya hingga saat ini, BJ Habibie masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, tepatnya di Paviliun Kartika.
Lantas bagaimana respon keluarga menyikapi kabar tersebut? Adik kandung BJ Habibie, Sri Soedarsono menjawabnya.
"Bagaimana bu kabar tadi pagi soal Pak Habibie yang diinfokan berpulang?," tanya awak media.
"Orang semua hoax, hoax semua itu," jawab Sri Soedarsono saat ditemui di RSPAD, Jakarta Pusat.
Ditanya lebih lanjut mengenai respon keluarga menyikapi seringnya BJ Habibie dikabarkan hoax, Sri Soedarsono menjawab dirinya pun tidak habis pikir.
"Iya, kok ada orang iseng seperti itu ya. Tapi mudah-mudahan umur panjang, mohon doa ya," ungkap Sri Soedarsono.
Menyoal keadaan BJ Habibie, Sri Soedarsono mengatakan kondisinya alhamdulilah sudah membaik dan bisa diajak komunikasi dengan bahasa isyarat.
"Kondisi bapak (BJ Habibie) membaik, Alhamdulilah. Sudah bisa ngangguk dan geleng-geleng. Beliau juga tidak bisa terima tamu banyak," tambah dia.