Kamis, 2 Oktober 2025

BJ Habibie Meninggal Dunia

BJ Habibie akan Dimakamkan di Samping Makam Ainun di TMP Kalibata

Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan.

Editor: Sanusi
Agri/tribunbatam
BJ Habibie meninggal dunia, Rabu (11/9/2019). Mensesneg menetapkan hari berkabung nasional selama tiga hari. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan.

Tepatnya di samping makam almarhum istrinya, Asri Ainun.

"Kami koordinasikan ke Garnisun, slot makam di samping almarhum Ainun Habibie. Di slot 120 dan 121," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/9/2019) malam.

Rencananya, Habibie akan dimakamkan menggunakan upacara militer.

"Besok Insya Allah upacara dipimpin Bapak Presiden," lanjut Pratikno.

Meski demikian, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak keluarga terkait waktu pemakaman. Pemakaman akan dilakukan Kamis besok.

"Kami koordinasi dengan keluarga. Jam berapa (pemakaman) belum diputuskan. Ini suasana sangat berduka. Diharapkan malam ini diputuskan dimakamkan jam berapa," kata dia.

Diberitakan, putra Presiden ke-3 RI Bacharudin Jusuf Habibie, Thareq Kemal Habibie, mengonfirmasi meninggalnya sang ayah.

"Dengan sangat berat, mengucapkan, ayah saya, Bacharudin Jusuf Habibie, Presiden ke-3 RI, meninggal dunia jam 18.03 WIB," ujar Thareq di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019).

Thareq mengatakan, sang ayah meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi. Salah satunya adalah jantung.

Duka Mendalam

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Presiden ketiga RI Baharuddin Jusuf Habibie.

Hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitternya, @prabowo, Rabu (11/9/2019) malam.

“Innalillahi wa innailaihi raji'un. Saya atas nama pribadi dan keluarga besar partai @Gerindra mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Presiden Republik Indonesia ke 3 Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie. Semoga ditempatkan di sisi Allah SWT. Aamiin YRA,” demikian bunyi cuitan Prabowo.

BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9/2019) malam.
Ia meninggal karena usia yang sudah tua dan riwayat penyakit yang diderita.

Menurut putra Habibie, Thareq Kemal Habibie, ayahnya wafat karena faktor usia dan masalah pada jantungnya.

"Karena penuaan itu, organ-organ tubuh mengalami degradasi, menjadi tidak kuat lagi, jantungnya menyerah," kata Thareq Kemal.

Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.

Sebelum berpulang, Habibie ditangani 44 dokter yang tergabung dalam tim dokter kepresidenan. Mereka adalah para dokter spesialis dari berbagai bidang, dari ahli jantung hingga otak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BJ Habibie Meninggal, Prabowo Subianto Sampaikan Duka Cita" dan "Habibie akan Dimakamkan di Samping Makam Ainun"

Lima Menit

Mendengar kabar kondisi Presiden ke-3 BJ Habibie menurun, Rabu (11/9/2019) petang, Presiden Jokowi langsung menuju ke Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Sesampainya di RSPAD, Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana dan anak pertamanya Gibran Rakabuming Raka langsung menuju ke ruang tempat BJ Habibie dirawat.

Sayangnya lima menit sebelum Jokowi tiba, BJ Habibie sudah meninggal dunia pada pukul 18.05 WIB.

"Innalillahi wainnailahi rajiun.‎ Perkenankan saya atas nama seluruh rakyat Indonesia dan pemerintah menyampaikan duka yang mendalam. Menyampaikan bela sungkawa mendalam atas berpulangnya Bapak Prof BJ Habibie tadi pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto," kata Jokowi di lobi utama RSPAD.

Baca: Robert Rene Alberts Puas dengan Skuat Persib Bandung Sedangkan Manajer Belum Puas

"Saya sampai sini, lima menit sebelumnya beliau sudah tidak ada. Tiga hari lalu saya sudah tengok beliau juga, sama tidak bisa berbicara dengan beliau karena memang kondisi sakit beliau," ungkap Jokowi.

Masih menurut Jokowi, BJ Habibie dikenal sebagai seorang ilmuan kelas dunia dan juga bapak teknologi Indonesia serta Presiden ke-3 RI.

BJ Habibie menghembuskan nafas terakhir dalam usia 83 tahun.

Nantinya dari RSPAD, jenazah akan dibawa ke rumah duka di Patra Kuningan, Jakarta Selatan untuk disemayamkan.

Baca: TERKINI Habibie Meninggal Dunia, Jokowi: 5 Menit Sebelum Tiba, Beliau Sudah Tidak Ada

"Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kesabaran dan bisa melanjutkan apa yang dicita-citakan oleh Bapak Profesor BJ Habibie semasa hidupnya, terima kasih," singkat Jokowi.

Sebelumnya, Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat Dokter Terawan membenarkan BJ Habibie meninggal dunia, Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB.

Putra BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie juga membenarkan hal tersebut.

"Ayah saya Pak Habibi Presiden RI ke 3 telah meninggal, alasan kenapa meninggal karena sudah menua‎. Mohon doanya, mohon pengertian kami dalam keadaan berkabung," tegas Thareq di RSPAD.

Baca: Sebelum Meninggal Dunia, BJ Habibie Dirawat oleh 44 Dokter Kepresidenan

Diketahui BJ Habibie dirawat di RSPAD sejak 1 September 2019 lalu. 

Seluruh biaya perawatan selama disana ditanggung oleh negara.

Untuk menangani kesehatan BJ Habibie, sebanyak 44 dokter Kepresidenan ‎telah disiapkan. Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden.

Sempat membaik

Putra Kedua Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Thareq Kemal memberikan keterangan pers terkait kondisi sang ayah yang kini dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2019) malam.

"Saya wajib memberi laporan bahwa Bapak Habibie tidak begitu sehat. Mohon dimengerti beliau agak sepuh, usianya diatas 80. Beliau beraktifitas sangat banyak dan sangat tinggi sehingga beliau suka lupa kalau beliau sudah 80 tahun karena otaknya masih jalan. Tapi sesuai dengan Natural manusia, badan tidak selalu ikut," ujar Thareq mengawali konferensi persnya di lobi utara RSPAD.

Menurut Thareq memang dari dulu ayahnya memiliki masalah dengan jantung.

Otomatis karena kini sudah sepuh jantungnya menjadi lemah.

Baca: Putra Habibie Beri Penjelasan Terbaru Kondisi Terkini BJ Habibie: Tidak Kritis, Semakin Membaik

Dengan aktivitas yang tinggi dan jarang isirahat, tubuh BJ Habibie menurut dia akhirnya memberontak.

Thareq pun membantah BJ Habibie sempat mengalami masa kritis.

Dia menegaskan ayahnya kini sudah membaik dan stabil serta masih menjalani perawatan di ICU.

"Bapak sudah stabil, membaik tapi masih lemas. Diajak ngomong bereaksi, ditanya ngangguk dan geleng. Tidak ada bapak dalam keadaan kritis, beliau stabil," tegasnya.

Agar bisa istirahat, lanjut Thareq keluarga memutuskan membawa BJ Habibie ke Rumah Sakit untuk istirahat total.

Baca: Qualcomm Hadirkan Chipset Untuk Smartphone Kelas Menengah Tahun Depan

Karena jika terus berada di rumah di Parta Kuningan, BJ Habibie pasti akan kembali menerima banyak tamu yang meminta masukan.

"Mohon doanya, di ICU pun hanya terbatas yang boleh jenguk. Keponakan saja tidak semua. Hanya anak, cucuk, adik dan kakak dari ayah dan almarhumah ibu saya yang boleh jenguk‎. Sekali lagi mohon doanya, semoga bapak lekas sembuh dan akhirnya bisa bermain dengan cucu lagi," tambahnya.

Untuk diketahui, BJ Habibie dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat sejak 1 September 2019.

Pagi tadi, beredar kabar BJ Habibie meninggal.

Baca: HPE Greenlake Tawarkan Transformasi Digital untuk Perusahan Menengah

Namun hal tersebut dibantah Sekretaris Pribadi BJ Habibie, Rubijanto.

Sehari sebelumnya, Senin (9/9/e019), Sekretaris Menteri Negara Setya Utama juga menyebut kondisi BJ Habibie sudah membaik.

Setya memastikan pemerintah akan menanggung seluruh biaya perawatan BJ Habibie selama di RSPAD sesuai dengan UU No 7 tahun 1978 tentang Hak Keuangan bagi Presiden dan Wakil Presiden.

Untuk menangani kesehatan BJ Habibie, sebanyak 44 dokter kepresidenan telah disiapkan.

Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden.

Mohon doa

Putra kedua Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie meminta doa untuk kesembuhan sang ayahanda yang kini menjalani perawatan di RSPAD, Jakarta Pusat.

"Saya dan kakak saya, kami titip doa. Apapun yang terjadi adalah yang terbaik, terima kasih," ucap Thareq, Selasa (10/9/2019) di RSPAD, Jakarta Pusat.

Thareq berjanji nanti pihak keluarga akan memberikan keterangan resmi pada awak media perihal perkembangan kesehatan BJ Habibie.

"Saya tidak akan comment apa-apa, nanti saja pas konpers," imbuhnya.

Untuk diketahui, BJ Habibie dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat sejak 1 September 2019 lalu.

Pagi tadi, beredar kabar BJ Habibie meninggal. Namun hal ini dibantah oleh Sekretaris Pribadi BJ Habibie, Rubijanto.

Sehari sebelumnya, Senin (9/9/e019), Sekretaris Menteri Negara Setya Utama juga menyebut kondisi BJ Habibie sudah membaik.

Baca: Kasus Mafia Migas, KPK Tetapkan Mantan Bos Petral Sebagai Tersangka

Setya memastikan pemerintah akan menanggung seluruh biaya perawatan BJ Habibie selama di RSPAD sesuai dengan UU No 7 tahun 1978 tentang Hak Keuangan bagi Presiden dan Wakil Presiden.

Untuk menangani kesehatan BJ Habibie, sebanyak 44 dokter kepresidenan telah disiapkan. Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden.

Diterpa hoaks

Pagi tadi, Selasa (10/9/2019) Presiden ke-3 RI BJ Habibie dikabarkan meninggal dunia.

Bukan kali ini kabar tersebut dialamatkan ke BJ Habibie. Setidaknya sejak 2012, sudah 6 kali BJ Habib‎ie dikabarkan meninggal dunia.

Faktanya hingga saat ini, BJ Habibie masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, tepatnya di Paviliun Kartika.

Lantas bagaimana respon keluarga menyikapi kabar tersebut? Adik kandung BJ Habibie, Sri Soedarsono menjawabnya.

"Bagaimana bu kabar tadi pagi soal Pak Habibie yang diinfokan berpulang?," tanya awak media.

"Orang semua hoax, hoax semua itu," jawab Sri Soedarsono saat ditemui di RSPAD, Jakarta Pusat.

Ditanya lebih lanjut mengenai respon keluarga menyikapi seringnya BJ Habibie dikabarkan hoax, Sri Soedarsono menjawab dirinya pun tidak habis pikir.

"Iya, kok ada orang iseng seperti itu ya. Tapi mudah-mudahan umur panjang, mohon doa ya," ungkap Sri Soedarsono.

Menyoal keadaan BJ Habibie, ‎Sri Soedarsono mengatakan kondisinya alhamdulilah sudah membaik dan bisa diajak komunikasi dengan bahasa isyarat.

"Kondisi bapak (BJ Habibie) membaik, Alhamdulilah. Sudah bisa ngangguk dan geleng-geleng. Beliau juga tidak bisa terima tamu banyak," tambah dia.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved