Kabinet Jokowi
Airlangga Hartarto Minta Kader Golkar di DPR Kawal Kebijakan Pemerintahan Jokowi-Maruf
Airlangga Hartarto meminta seluruh kadernya di DPR RI untuk mengawal kebijakan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin pada lima tahun ke depan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta seluruh kadernya di DPR RI untuk mengawal kebijakan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin pada lima tahun ke depan.
Demikian disampaikan Airlangga Hartarto saat rapat Fraksi Partai Golkar, di Senayan, seperti dikutip Tribunnews.com dari keterangan tertulisnya, Selasa (10/9/2019).
"Saya mengharapkan teman-teman agar lebih aktif," ujar Airlangga Hartarto dalam acara yang dihadiri hampir seluruh anggota Fraksi Partai Golkar baik di DPR mau pun MPR itu.
Dalam kesempatan itu Menteri Perindustrian itu juga mengucapkan "selamat datang" kepada anggota DPR RI terpilih 2019-2024.
"Tentunya saya juga mengharapkan anggota-anggota DPR dari Partai Golkar yang lebih senior, atau sudah senior, membagi pengalaman dan memberi semangat kepada yang muda-muda," ucap Airlangga Hartarto.
Airlangga Hartarto juga mengapresiasi kinerja anggota-anggota dewan senior seperti Lili Asdjudiretja dan Popong Otje Djunjunan.
Baca: Bentuk Pelemahan, KPK Hanya Berwenang Tangani Korupsi Di atas Rp 1 Miliar
Setelah enam periode menjadi anggota dewan, Lili Asdjudiretja tak mencalonkan diri lagi sebagai anggota dewan untuk periode 2019-2024.
Namun, ganti istrinya yang mencalonkan diri, dan terpilih.
Popong Otje Djunjunan juga tak mencalonkan diri lagi.
Airlangga Hartarto mengakui sedih karena harus kehilangan salah satu senior andalan, yang dengan gaya khasnya mampu menaklukkan "keangkeran" sidang-sidang paripurna.
Namun demikian, Airlangga Hartarto seperti dinggatkan mengenai masih banyaknya kader-kader Partai Golkar yang mampu menyita perhatian publik. Termasuk Nurul Arifin yang disebut-sebut bisa menggantikan peran "Ce Popong".
Airlangga Hartarto mengisyaratkan juga bahwa proses kaderisasi dan regenerasi sudah berjalan dengan baik.
Dia juga menyebutkan bahwa tentunya akan ada upaya-upaya konsolidasi.
"Ada tantangan yang perlu kita pikirkan ke depannya," ujar Airlangga Hartarto, seraya mengisyaratkan ancaman resesi yang melanda dunia.
Perang dagang antara Cina dan Amerika, tegasnya, tidak akan berakhir dalam waktu yang relatif dekat.