Sabtu, 4 Oktober 2025

Rusuh di Papua

BERITA POPULER: Wiranto Sebut Adanya 'Penumpang Gelap' di Balik Kerusuhan yang Terjadi di Papua

Jokowi menggelar rapat terbatas untuk membahas kerusuhan di Papua. Wiranto membeberkan soal penumpang gelap yang coba ambil keuntungan.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
WARTA KOTA/henry lopulalan
KONDISI KEAMANAN PAPUA--Menkopolhukam Wiranto (tengah) bersama sejumlah tokoh Papua menyampaikan keterangan terkait kondisi keamanan Papua di kantor Menkopulhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2019). Pemerintah bersama tokoh Papua dan Papua Barat menghimbau masyarakat untuk menahan diri dan menghindari tindakan anarkis. WARTA KOTA/henry lopulalan 

Setelah menyampaikan kalimat pembuka, Jokowi menggelar rapat secara tertutup.

Tampak sejumlah pertokoan di salah satu ruas jalan di Kota Jayapura pada Jumat (30/8/2019) masih ditutup warga.
Tampak sejumlah pertokoan di salah satu ruas jalan di Kota Jayapura pada Jumat (30/8/2019) masih ditutup warga. (ISTIMEWA)

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, pemerintah telah mengantongi identitas pihak yang menjadi penumpang gelap dalam kerusuhan di Papua.

Dikatakan Wiranto, laporan lengkap soal adanya penumpang gelap tersebut telah dilaporkan kepada Jokowi dalam rapat terbatas.

Ada pihak yang disebut secara sengaja melakukan provoksi untuk menciptakan kekacauan.

"Memang rusuh ini ada yang menunggangi, mengompori, memprovokasi, ada yang sengaja dorong terjadi kekacauan," katanya, usia rapat terbatas.

Masih mengutip dari sumber yang sama, Kapolri dan BIN telah mengetahui siapa sosok dibalik rusuhnya Papua.

Pihak tersebut juga mencoba untuk mengambil keuntungan.

Wiranto kemudian memperingatkan pihak tersebut untuk menghentikan aksinya.

"Dari laporan tadi BIN, Kapolri, kita tahu siapa yang coba dapat keuntungan dari kerusuhan ini. Kita peringatkan siapa pun dia, hentikan itu, karena itu hanya ingin buat suasana instabil," katanya.

Namun terkait siapa sosok tersebut, Wiranto enggan menyebutkan.

Wiranto mengatakan, Jokowi tak ingin ada tindakan represif dari aparat.

Jokowi disebut menginginkan penanganan kerusuhan dengan tidakan yang persuasif atau lunak.

(Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved