Jumat, 3 Oktober 2025

Rusuh di Papua

Tanggapan Fahri Hamzah Pasca-Kerusuhan di Deiyai Papua: Bapak Presiden, Lakukan Sesuatu

Fahri Hamzah memberikan tanggapan soal kondisi Papua yang kembali memanas pasca-kerusuhan di Deiyai.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
Gita Irawan/Tribunnews.com
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menanggapi wacana yang tengah ramai diperbincangkan masyarakat terkait amandemen kelima Undang-Undang Dasar di Gedung DPR RI pada Jumat (16/8/2019). 

”Kemudian dilanjutkan dengan timah peluru. Saya lihat sendiri dengan mata sendiri."

"Situasi sampai saat ini peluru masih bunyi, masih memanas,” kata Yul, saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Sementara itu, kepolisian memastikan, pihak yang terlibat baku tembak dengan polisi dan TNI di halaman Kantor Bupati Deiyai adalah kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Demikian dikatakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo ketika ditemui di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara.

"Penyerangnya diduga terindikasi kelompok KKB," jelas Dedi, Rabu (28/8/2019).

Namun polisi belum dapat mengidentifikasi asal usul kelompok tersebut.

Dedi mengatakan, unjuk rasa di halaman Kantor Bupati Deiyai melibatkan sekitar 150 orang dan massa menuntut bupati menandatangani referendum.

Aparat sempat melakukan negosiasi dengan pengunjuk rasa.

Namun saat negosiasi masih berlangsung, tiba-tiba datang sekitar seribu orang ke lokasi.

Mereka muncul dari segala penjuru.

Kelompok itu datang sambil menari tarian adat perang dan membawa senjata tajam.

Bahkan diduga mereka membawa senjata api.

Kelompok itu langsung menyerang aparat.

Imbas dari kerusuhan tersebut, seorang personel TNI bernama Serda Rikson meninggal dunia akibat terkena panah.

Jenazahnya segera dievakuasi ke Nabire melalui jalur darat.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved