Soal Rektor Asing Pertama, Guru Besar UI: Universitas Siber Asia Bukan Universitas Murni Indonesia
Menristekdikti Mohamad Nasir memperkenalkan Profesor Jang Youn Cho sebagai rektor asing pertama di Indonesia.
Universitas Siber Asia akan menjalankan tiga strategi utama, yaitu meningkatkan kuantitas, memberikan fitur-fitur pengajaran yang sesuai dengan masa depan era revolusi industri 4.0 dan menghadirkan pengajaran dengan kualitas dunia (world class learning).
Universitas berbasis pengajaran online ini merupakan jawaban untuk mengatasi bonus demografi di tahun 2030 – 2040, dimana jumlah penduduk usia produktif yaitu berkisar 15 – 64 tahun lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif.
Pendidikan berbasis full online learning dan full learning management system ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah dan menjawab tantangan Era Revolusi Industri 4.0, memberikan efisiensi dalam layanan pendidikan tinggi dalam skala tidak terbatas bagi penduduk Indonesia tidak saja di perkotaan namun juga daerah terpencil yang memiliki akses internet
Bahkan dengan biaya pendidikan yang terjangkau, dapat membantu para pekerja dengan penghasilan rendah untuk tetap dapat mengakses pendidikan tinggi.
Nantinya, sistem pembelajaran Universitas Siber Asia memanfaatkan jaringan internet secara terbuka dan masif melalui program Massive Open Online Course akan menghadirkan fitur-fitur pembelajaran berorientasi masa depan untuk mempersiapkan lulusannya menghadapi era revolusi industri 4.0.
Universitas Siber Asia juga akan menjaga kualitas dengan membawa pembelajaran kelas dunia yang salah satunya dilakukan dengan membawa para pengajar terbaik dari berbagai negara seperti Amerika, Korea dan juga Indonesia.
Didukung dengan insfrastruktur dan teknologi dari Korea, serta pengajar yang kompeten di bidangnya baik dari dalam negeri maupun luar negeri, Universitas Siber Asia ditargetkan akan mulai menerima mahasiswa baru tahun depan melalui lima program studi yang akan dibuka yaitu Manajemen Kontemporer dan e-commerce, Akuntansi dan Perpajakan, Sistem Informasi, Informatika, Penyiaran dan Komunikasi Digital.
Untuk menyiapkan universitas Siber Asia, YMIK didampingi oleh pakar yang telah berpengalaman dalam memimpin universitas siber di Korea Selatan, yaitu Profesor Jan Youn Cho.
Sosok Profesor Jan Youn Cho, Rektor Asing Pertama di Indonesia
Profesor Cho yang selama 10 tahun di Amerika Serikat ini merupakan mantan Vice President of Hankuk University for Foreign Studies. Ia sekaligus merupakan Operating Rector dari Cyber Hankuk University for Foreign Studies, di Korea Selatan.
Prafesor Cho juga pernah menjabat sebagai Dekan di College of Business dan Dekan Sekolah Pascasarjana di Hankuk University for Foreign Studies, Korea Selatan.
Diharapkan dengan pengalaman dan kompetensinya, Profesor Cho dapat membawa Universitas Siber Asia menjadi universitas kelas dunia.
‘’Korea Selatan memiliki 21 universitas siber, dengan pengalaman memimpin salah satu universitas siber di sana, saya akan membawa Universitas Siber Asia sejajar dengan universitas terkemuka di luar negeri,’’ ujar Cho dalam kesempatan yang sama.
Mengutip laman Sekolah Pascasarjana Universitas Nasional mengenai profile Jang Youn Cho yang diposting 21 Februari 2018 lalu, diketahui Profesor Cho Profesor Jan Youn Cho.
Ia kembali ke Korea pada 1997 lalu, tepat setelah krisis keuangan di Asia.
Pada 1997-1998, ia menjabat sebagai Wakil Ketua pendiri Dewan Standar Akuntansi Korea. Badan ini adalah badan pengaturan akuntansi di Korea, yang meletakkan fondasi untuk transparansi yang lebih baik dalam standar Akuntansi Korea.