Eksklusif Tribunnews
Ribuan Marmer Asal Tulungagung dan Karpet dari Turki untuk Masjid Istiqlal
Untuk pengerjaan finishingnya itu meliputi perubahan fungsi ruang di lantai dasar. Lantai dasar itu ruang yang lama kita renovasi lagi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengatakan renovasi Masjid Istiqlal merupakan renovasi terbesar sepanjang sejarah masjid yang berdiri sejak 1961 tersebut. Masjid Istiqlal sedang berada dalam tahap renovasi yang menelan biaya Rp 465,3 miliar dan ditargetkan selesai pada 2020.
Ribuan marmer didatangkan dari Tulungagung, untuk menggantikan yang sudah lama. Termasuk karpet yang kemungkinan akan didatangkan dari Turki, menggantikan karpet yang sudah lama. Tribun berkesempatan mewawancarai Kepala Project Proyek Renovasi Masjid Istiqlal, M.Isa. Berikut petikan wawancaranya;

Renovasi yang akan dilakukan terhadap Masjid Istiqlal rencananya seperti apa?
Renovasi yang akan dilakukan itu meliputi pekerjaan struktur, ada pekerjaan arsitektur, dan pekerjaan mechanical electric.
Untuk pekerjaan struktur yang masuk paket pekerjaan kami adalah pembuatan parkir. Kemudian pembuatan plaza tenggara, pekerjaan GWT, pos jaga, itu untuk pekerjaan strukturnya.
Baca: JK: Bentuk Asli Masjid Istiqlal Tetap Dijaga, Ini Warisan
Untuk pengerjaan finishingnya itu meliputi perubahan fungsi ruang di lantai dasar. Lantai dasar itu ruang yang lama kita renovasi lagi. Ada sekat-sekat baru, ada pemasangan marmer baru juga untuk yang di bawah.
Kemudian untuk area wudhu sama toilet itu juga penggantiaan keramik, kemudian keran-kerannya diganti seperti itu.
Nah untuk finishing di atas pengadaan karpet baru, kemudian pemolesan marmer dan stainless stell.Marmer-marmer yang rusak ini diganti, yang memang sudah kusam itu kita poles lagi untuk di dinding maupun di lantai.
Untuk pengerjaan finishing itu ada untuk area luar.
Area luar itu ada pekerjaan tempat rak sepatu, kemudian ada juga di luar itu landscape, ada juga pengerjaan stained.
Baca: Renovasi Terbesar Sepanjang Sejarah Masjid Istiqlal Telan Dana Rp 465,3 Miliar
Setelah itu ada lagi pengerjaan mechanical electrical, penggantian kabel-kabel instalasi yang baru, exsisting ganti yang baru, pengadaan panel, ada juga genset, ada lift. Kemudian ada pengaddan AC, pompa hidran, pompa plumbing. Untuk electroniknya juga ada pengerjaan sound system, pengerjaan alarm, ada data telepon.
Tidak akan ada perubahan bentuk nantinya?
Tidak ada, kita tidak ada yang kita ubah bentuknya. Jadi bangunan yang lama, marmer yang lama itu kita poles, kalau memang rusak kita ganti, stainless yang lama yang kusam itu kita poles. Dan kalau rusak kita ganti.
Kalau area toilet posisinya tetap seperti itu tapi lantainya, keramiknya itu kita ganti. Kalau parkir kan memang di luar masjid.
Apa ada kendala terkait renovasi yang akan dilakukan?
Kita tidak mengubah apapun, kita memperbaiki. Kalau kendala karena ini mayoritas marmer, dan stainless steel ya, kalau untuk marmer tidak ada masalah, masalahnya ada di metode pemolesan.
Area seluas ini, kami menggunakan beberapa metode, jadi dalam hal metode kerja ada yang kami gunakan sky folding. Ada yang menggunakan gondola, ada yang susah menggunakan keduanya. Kami menggunakn truk acess untuk yang di menara dan dikubah.
Dan untuk di dalam kami menggunakan skyfolding, untuk bagian kubah itu juga hari ini juga sudah mulai dikerjakan.
Berapa keramik yang akan didatangkan dari Tulungagung?
Kalau marmer yang dipoles itu kurang lebih 70 ribu meter persegi. Kalau penggantian tidak sebanyak itu, ya kurang lebih 18ribuan.
Karpet diganti juga?
Karpet itu yang lama, sudah jelek juga, ini masih berproses di perencanaan yang lebih baik. Saat ini masih berproses.Kalau marmer lokal, karpet dispesifikasi mintanya buatan Turki. Lampu, kombinasi beberapa merk lokal. Kalau enggak paling tidak pabriknya di sini.
Mihrabnya gimana?
Mihrabnya diganti, kalau yang lama itu terlalu luas sehingga kalau kita masuk kok depannya mihrabnya yang mana, jadi kita ganti yang baru. Posisinya mengecil hanya berfokus di tengah.