BMKG Rilis Peringatan Dini Gelombang Tinggi, Terdapat Sirkulasi Eddy di Papua Barat

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini gelombang tinggi di perairan Indonesia.

Peringatan tersebut dikeluarkan BMKG pada Senin (26/8/2019) melalui laman resmi maritim.bmkg.go.id.

Peringatan dini berlaku sejak Senin (26/8/2019) pukul 07.00 WIB hingga Selasa (27/8/2019) pukul 07.00 WIB.

Terdapat pusat tekanan rendah 1004 hPa di Samudera Pasifik timur Filipina.

Serta terdapat sirkulasi eddy di Papua Barat.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara – Barat Daya dengan kecepatan 4 - 25 knot.

Sedangkan di wilayah selatan dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 4 - 25 Knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Arafuru bagian timur, Perairan timur Bitung, Perairan Kep. Sangihe – Talaud, dan Laut Maluku bagian utara.

Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Tinggi gelombang 1.25 - 2.50 m (Sedang) berpeluang terjadi di :

- SELAT MALAKA BAGIAN UTARA
- PERAIRAN KEP. SANGIHE
- PERAIRAN SABANG - BANDA ACEH
- PERAIRAN TIMUR BITUNG
- PERAIRAN TIMUR P. SIMEULUE HINGGA KEP. MENTAWAI

Baca: Info BMKG: Peringatan Dini Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir Besok, Selasa 27 Agustus

Baca: Ibu Kota Pindah ke Kalimantan Lantaran Disebut Minim Bencana, Simak Fakta Berikut dari BMKG

Baca: BMKG: Aktivitas Gempa di Pulau Kalimantan Paling Rendah

- PERAIRAN SELATAN SULAWESI UTARA
- SELAT SAPE BAGIAN SELATAN
- LAUT MALUKU
- SELAT OMBAI
- PERAIRAN KEP. HALMAHERA

- LAUT TIMOR SELATAN NTT
- LAUT HALMAHERA
- LAUT NATUNA UTARA
- PERAIRAN SORONG - RAJAAMPAT
- PERAIRAN SELATAN KALIMANTAN BAGIAN TIMUR

- SAMUDRA PASIFIK UTARA PAPUA BARAT HINGGA PAPUA
- LAUT JAWA BAGIAN TIMUR
- PERAIRAN TIMUR KEP. WAKATOBI
- PERAIRAN SELATAN KEP. KANGEAN
- PERAIRAN SELATAN KEP. SULA

- PERAIRAN KOTABARU
- LAUT BANDA DAN LAUT SERAM
- PERAIRAN BALIKPAPAN
- PERAIRAN KEP. LETTI HINGGA TANIMBAR
- SELAT MAKASSAR BAGIAN TENGAH DAN SELATAN

- PERAIRAN KEP. KEI HINGGA KEP. ARU
- LAUT BALI
- PERAIRAN FAKFAK HINGGA AMAMAPERE
- SELAT LOMBOK BAGIAN UTARA
- LAUT ARAFURU

Baca: Amankah Lokasi Ibu Kota Baru dari Gempa? Ini Penjelasan BMKG soal 3 Sesar di Kalimantan

Tinggi gelombang 2.50 - 4.0 m (Tinggi) berpeluang terjadi di :

- PERAIRAN UTARA SABANG
- SELAT BALI - LOMBOK - ALAS BAGIAN SELATAN
- PERAIRAN BARAT ACEH
- SELAT SUMBA BAGIAN BARAT
- PERAIRAN BARAT P. SIMUELUE HINGGA KEP. MENTAWAI

- PERAIRAN SELATAN P. SAWU HINGGA P. ROTTE
- PERAIRAN BENGKULU HINGGA BARAT LAMPUNG
- LAUT SAWU
- SAMUDRA HINDIA BARAT SUMATRA
- SAMUDRA HINDIA SELATAN JAWA HINGGA NTT

- SELAT SUNDA BAGIAN SELATAN
- PERAIRAN KEP. TALAUD
- PERAIRAN SELATAN JAWA HINGGA P. SUMBA
- SAMUDRA PASIFIK UTARA HALMAHERA

Baca: Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, BMKG: Satu-satunya Pulau dengan Aktivitas Gempa Rendah

Baca: Jokowi Akan Umumkan Lokasi Ibu Kota, Benarkah Kalimantan Aman dari Gempa? Ini Penjelasan BMKG

Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

1. Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)

2. Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)

3. Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)

4. Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

(Tribunnews.com/Sinatrya)