BMKG Rilis Peringatan Dini Gelombang Tinggi, Terdapat Sirkulasi Eddy di Papua Barat
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika rilis peringatan dini gelombang tinggi di perairan Indonesia berlaku hingga hingga Selasa (27/8/2019)
- PERAIRAN KEP. KEI HINGGA KEP. ARU
- LAUT BALI
- PERAIRAN FAKFAK HINGGA AMAMAPERE
- SELAT LOMBOK BAGIAN UTARA
- LAUT ARAFURU
Baca: Amankah Lokasi Ibu Kota Baru dari Gempa? Ini Penjelasan BMKG soal 3 Sesar di Kalimantan
Tinggi gelombang 2.50 - 4.0 m (Tinggi) berpeluang terjadi di :
- PERAIRAN UTARA SABANG
- SELAT BALI - LOMBOK - ALAS BAGIAN SELATAN
- PERAIRAN BARAT ACEH
- SELAT SUMBA BAGIAN BARAT
- PERAIRAN BARAT P. SIMUELUE HINGGA KEP. MENTAWAI
- PERAIRAN SELATAN P. SAWU HINGGA P. ROTTE
- PERAIRAN BENGKULU HINGGA BARAT LAMPUNG
- LAUT SAWU
- SAMUDRA HINDIA BARAT SUMATRA
- SAMUDRA HINDIA SELATAN JAWA HINGGA NTT
- SELAT SUNDA BAGIAN SELATAN
- PERAIRAN KEP. TALAUD
- PERAIRAN SELATAN JAWA HINGGA P. SUMBA
- SAMUDRA PASIFIK UTARA HALMAHERA
Baca: Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, BMKG: Satu-satunya Pulau dengan Aktivitas Gempa Rendah
Baca: Jokowi Akan Umumkan Lokasi Ibu Kota, Benarkah Kalimantan Aman dari Gempa? Ini Penjelasan BMKG
Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
1. Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
2. Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
3. Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
4. Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
(Tribunnews.com/Sinatrya)