Pemindahan Ibu Kota Negara
Alasan Jokowi Pindah Ibu Kota ke Kalimantan Timur: Minim Risiko Bencana hingga Lokasi Strategis
Alasan Jokowi Pindahkan Ibu Kota Baru ke Kalimantan Timur:Minim Resiko Bencana hingga Lokasi Strategis
5. Tersedia lahan 180.000 hektar
Wilayah ibu kota baru yang dipilih Jokowi telah tersedia lahan milik negara seluas 180.000 hektar.
Masih dikesempatan yang sama, Jokowi juga mengunkapkan jika keputusannya memindah ibu kota baru tersebut berdasarkan beberapa kajian.
Menurutnya saat ini beban Jakarta serta Pulau Jawa sudah terlalu berat.
"Beban Pulau Jawa semakin berat 150 juta, 54% total penduduk indonesia tinggal di Pulau Jawa," ujarnya.
Kemudian Jokowi juga mengungkapkan jika saat ini perekonomian di Indonesia sebagian besar terpusat di Pulau Jawa.
"52% ekonomi indonesia ada di Pulau Jawa, beban semakin berat kalau pindah tetap di Pulau Jawa," ibuhnya.
Baca: Anies Baswedan Meninggalkan Kursi saat Pengumuman Ibu Kota Baru, Dapat Protes dan Kembali Duduk
Baca: Alasan Sebenarnya Jokowi Pindahkan Ibu Kota Baru di Kutai Kartanegara & Sebagian Penajam Paser Utara
Penajam Paser Utara
Satu wilayah lain yang juga berpotensi kuat menjadi ibu kota baru Indonesia adalah Penajam Paser Utara (PPU).
Bupati PPU, Abdul Gafur optimis wilayahnya akan terpilih menjadi ibu kota negara.
Hal ini disebabkan karena area di dekat PPU memiliki bandara serta pelabuhan internasional.
Satu wilayah lain yang juga berpotensi kuat menjadi ibu kota baru Indonesia adalah Penajam Paser Utara (PPU).
Bupati PPU, Abdul Gafur optimis wilayahnya akan terpilih menjadi ibu kota negara.
Hal ini disebabkan karena area di dekat PPU memiliki bandara serta pelabuhan internasional.
Mengutip dari Tribun Kaltim, Kabupaten Penajam Paser Utara berada di lokasi yang sangat strategis sebagai gerbang transportasi laut dan darat menuju Provinsi Kalimantan Selatan.