Rusuh di Papua
Polda Papua Barat Tetapkan Tiga Tersangka Pembobol ATM dan Pembakar Bendera di Manokwari
Polda Papua Barat telah menetapkan tiga tersangka pada aksi kerusuhan yang terjadi di Manokwari.
Editor:
Adi Suhendi
Asep tidak merinci identitas pelaku dan status hukum yang bersangkutan apakah telah ditetapkan sebagai tersangka atau belum.
Baca: Fadli Zon Bandingkan Pengadaan Mobil Dinas Menteri dengan Seminar IMF di Bali
Baca: Ganjar Pranowo Pakai Adat Makassar: Busana Nusantara Kita Top Lho
Baca: Aliando Syarief Diinterogasi Putra Bungsu Dono Warkop
Baca: Mendagri Perintahkan Kepala Daerah di Papua dan Papua Barat Berkoordinasi dengan Aparat
Di sisi lain, mantan Kapolres Bekasi Kota itu juga tidak menjawab ketika ditanya perihal 34 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka kerusuhan di Timika, Papua, Rabu (21/8/2019) siang.
Diketahui, sebanyak 34 orang ditetapkan sebagai tersangka kerusuhan yang terjadi di Timika, Papua, pada Rabu (21/8/2019) siang.
Awalnya, polisi mengamankan 45 orang pengunjuk rasa.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan, hanya 34 orang yang diproses hukum lebih lanjut.
Sejumlah orang tersebut diamankan karena diduga memblokir jalan dan memaksa meminta ban bekas dari sejumlah bengkel. Polisi juga menemukan bensin dan alat tajam serta bendera Bintang Kejora.
Kemudian, ada pula yang diamankan karena merusak Hotel Grand Mozza yang tak jauh dari Kantor DPRD Mimika.
Menkopolhukam bertemu sejumlah tokoh
Menteri Koordinator Politik, Hukum, Kemananan, (Menkopolhukam) Wiranto didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian melaksanakan kunjungan kerja di Manokwari, Papua Barat, Kamis (22/8/2019).
Menkopolhukam, Kapolri, dan Panglima TNI menemui tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda Kabupaten Manokwari, di Swiss-Belhotel Manokwari.
Pertemuan dilakukan pasca-kerusuhan yang terjadi di sejumlah daerah di Papua dan Papua Barat.
Wiranto juga didampingi Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.

Dalam kesempatan tersebut Wiranto menyampikan kedatangannya bersama petinggi TNI-Polri bukan untuk mengawasi terkait kerusuhan, melainkan menyalami dan bersilaturahmi.
"Kita gembira bisa langsung menemui teman-teman semua di Sorong dan Manokwari. Tujuan kami datang ke sini bukan untuk mengawasi atau memata-matai, tapi menyalami saudara kita terutama setelah insiden yang kita sesalkan bersama," tutur Wiranto.
Wiranto mengatakan, sebelum bertolak ke Papua Barat, ia bersama Panglima TNI dan Kapolri telah menemui Presiden Joko Widodo terlebih dahulu.
Baca: Menteri Sofyan Djalil: Sudah Diputuskan, Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur
Baca: Legislator Gerindra Merasa Dilangkahi Pemerintah yang Putuskan Ibu Kota Baru di Kaltim
Baca: Program Diskon Khusus di Ajang Pameran Material dan Bahan Bangunan IndoBuildTech Fase ke-2