Pemindahan Ibu Kota Negara
Kepala Bappenas Tegaskan Lokasi Pasti Ibu Kota Negara Menunggu Pengumuman Jokowi
Bambang Brodjonegoro menegaskan lokasi Ibu Kota Negara akan diumumkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menegaskan lokasi Ibu Kota Negara akan diumumkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo.
Hal itu disampaikan Bambang Brodjonegoro menanggapi komentar Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil yang menyebut bahwa lahan di kawasan Kalimantan Timur telah dipilih pemerintah untuk lokasi Ibu Kota.
"Nanti kita tunggu saja pengumuman dari presiden," ucap Bambang saat ditemui di di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019).
Baca: Tak Berani Nyatakan Cinta, Kuli Bangunan di Deli Serdang Berupaya Perkosa Tetangganya
Baca: Prediksi Skor PSS Sleman vs PSM Makassar di Liga 1 2019, Live Indosiar Jumat 23 Agustus 2019
Baca: Gading Marten Ogah Kasih Kode Pakai Lagu Buat Cewek Taksiran, Takut Disalahartikan untuk Gisel
Baca: Mantan Glenn Fredly, Vanessa Surya Kesal Postingannya Dikaitkan dengan Pernikahan Glenn-Mutia Ayu
Namun demikian, Bambang yang tak membenarkan itu juga tak menyangkal saat Kalimantan Timur ditanya sebagai alternatif pilihan.
"Tunggu pernyataan dari presiden. Itu pintar-pintar wartawan saja, tapi tunggu pengumuman dari presiden," jelas Bambang.
Dikabarkan sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengungkapkan ibu kota baru akan dibangun di Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal tersebut ia sampaikan saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, di Jakarta, siang ini.
"Iya, Kaltim benar, tapi belum tahu lokasi spesifiknya di mana yang belum," ucap Sofyan.
Kriteria lokasi
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menegaskan, ibu kota baru tidak akan dibangun di Samarinda dan Balikpapan.
Hal itu disampaikan Bambang menjawab soal Ibu Kota yang dipastikan pindah di Kalimantan Timur.
"Ya pokoknya di tempat yang belum ada kegiatan, maksudnya tanah kosong. Jadi lokasinya (red-Ibu Kota baru) bukan di Samarinda atau Balikpapan, itu kota yang sudah berjalan ya," kata Bambang saat ditemui di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019).
Baca: Massa Asal Papua Bergerak ke Kantor LBH Usai Unjuk Rasa di Depan Istana
Baca: Moeldoko: Kelompok Bersenjata dan Poros Politik Cemas Atas Perkembangan Papua Semakin Baik
Baca: Sedekah Air untuk Warga Cibarusah, ACT Terjunkan 13 Mobil Truk Tangki
Baca: Natalius Pigai: Tak Relevan Akses Internet Dibatasi Saat Ricuh Terjadi di Papua
Bambang pun memastikan, ibu kota baru tersebut akan berlokasi di lahan yang memiliki akses mudah terhadap pelabuhan dan juga bandar udara yang sudah ada.
Sehingga, pembangunan ibu kota baru, tak perlu turut membangun pelabuhan dan bandara.