Senin, 6 Oktober 2025

Rusuh di Papua

Polri Diminta Usut Aktor di Balik Kerusuhan di Papua

Mabes Polri diminta bergerak cepat mengungkap aktor di balik kerusuhan di Manokwari dan Sorong, Papua Barat.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Tokoh Papua Hendrik Yance Udam dan Alof St Rumayomidan dari Gerakan Cinta Indonesia (Gercin) saat menggelar konferensi pers di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri diminta bergerak cepat mengungkap aktor di balik kerusuhan di Manokwari dan Sorong, Papua Barat.

Tokoh Papua Hendrik Yance meyakini aksi kerusuhan di Papua yang berujung rusaknya 15 fasilitas publik di Sorong serta 10 fasilitas publik rusak di Manokwari‎ pasti ada yang menghasut.

"‎Kami dukung demo damai di Papua tapi tidak anarkis. Kami minta provokator demo anarkis juga diusut Polri," kata Hendrik Yance, Selasa (20/8/2019) di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Untuk menyelesaikan persoalan di tanah Papua, kata Hendrik Yance, dibutuhkan hati dan otak yang dingin bukan dengan emosi dan aksi anarkis.

Baca: Annisa Pohan Ungkap Momen Terakhir Ani Yudhoyono Rayakan Ultah Almira Tunggadewi

Baca: Cak Imin Tidak Pernah Minta Maaf Kepada Keluarga Gus Dur

Baca: OTT di Yogya Menambah Daftar Panjang Jaksa yang Diciduk KPK

Baca: Pelatih Persib Isyaratkan Ingin Pulangkan Febri Hariyadi dari Timnas Indonesia

Dia berpesan pada seluruh komponen bangsa agar tetap menjaga keutuhan NKRI.‎

Termasuk Hendrik juga meminta semua stakeholder hingga tokoh Papua bisa mendinginkan situasi agar tidak kembali memanas.

Lebih lanjut, Tokoh Papua yang lain, Alof St Rumayomi menyatakan sangat berduka atas peristiwa yang menimpa mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.

Dia juga mengutuk aksi kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

‎Ke depan, Alof berharap kejadian serupa tidak kembali terulang.

"Saya prihatin, saya kutuk kondisi itu tidak terulang kembali. ‎Sebagai anak bangsa asli Papua, saya berharap Polisi proses hukum semuanya. Kita percayakan hukum di Indonesia," tambahnya.

Situasi terkini di Papua

Situasi di Provinsi Papua dan Papua Barat berangsur kondusif setelah kerusuhan yang terjadi di beberapa daerah di tanah Papua, sejak Senin (19/8/2019) kemarin.

Informasi yang dihimpun di Manokwari, masyarakat sudah kembali beraktivitas, Selasa (20/8/2019).

Bahkan, sampah yang ditinggalkan massa dan juga puing-puing bangunan yang dirusak dan dibakar telah dibersihkan.

Meski demikian, masih banyak pertokoan yang memilih tutup. 

Sekolah di Manokwari juga masih diliburkan.

Baca: ‎Tokoh Papua Percaya Polri Bawa Kasus Persekusi dan Rasisme ke Meja Hijau

Baca: Bertemu Senior Menteri Singapura, Gubernur Sumsel Diundang Nonton F1 dan Ngobrol Soal Asap

Baca: Maskapai Virgin Australia Beri Penumpang Bayi Ekstra Bagasi 23 Kg

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved