Rusuh di Papua
Jusuf Kalla Sebut Akar Masalah Penyebab Kerusuhan di Papua Harus Dijelaskan Secara Terbuka
Jusuf Kalla menjelaskan bahwa apa yang terjadi di Papua saat ini merupakan buntut dari peristiwa di Surabaya dan Malang.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan berdasarkan informasi didapatnya, peristiwa di Surabaya dan Malang sebenarnya merupakan tindakan aparat keamanan yang ingin menjalankan tugas dan fungsinya untuk mengamankan situasi.
Pernyataan tersebut disampaikan Jusuf Kalla dalam menanggapi peristiwa kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat.
"Justru sebenarnya kalau kita lihat ya, dari keterangan polisi, polisi itu mengamankan itu karena mau ada serangan. Tapi serangan itu belum terjadi, tidak terjadi, hanya semacam ramai-ramai dikepung lah, diselamatkan polisi," ujar Jusuf Kalla, di Kantor Wakil Presiden, Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2019).
Baca: 11 Fakta Unik India yang Jarang Diketahui Wisatawan
Baca: Sholat Tahajud Malam Ini, Yuk! Ustaz Abdul Somad Jelaskan Keutamaannya, Termasuk Syafaat Rasulullah
Baca: Diduga Mabuk Selama Penerbangan, Pramugari Ini Ditangkap Polisi di Bandara
Jusuf Kalla menjelaskan bahwa apa yang terjadi di Papua saat ini merupakan buntut dari peristiwa di Surabaya dan Malang.
Sehingga menurutnya, pihak berwenang tentunya harus memberikan penjelasan kepada rakyat Papua terkait apa yang menjadi pokok permasalahan.
"Tapi tentu ada sebabnya lagi, nah apa sebab itu terjadi, semua (harus) terbuka lah, apa sebabnya?" kata Jusuf Kalla.
Baca: Tokoh Papua Ajak Masyarakat Bersatu Lawan Rasisme
Penjelasan tersebut juga harus disampaikan jika memang terbukti benar terkait dugaan adanya pembuangan bendera merah putih ke selokan.
Semua harus diungkap, kata Jusuf Kalla, untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman lainnya.
"Apakah benar ada yang bicara ada yang membuang bendera merah putih di selokan? apa benar itu? ini juga harus semua terbuka," tegas Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla pun meminta agar siapapun oknum yang menjadi pemicu terjadinya aksi tersebut harus segera dicari.
"Ya, ya (harus dicari)," ujar Jusuf Kalla.
Risma bantah isu pemulangan mahasiswa Papua
su pengusiran mahasiswa asal Papua di Surabaya dibantah langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Tidak benar ada pengusiran. Kalau itu terjadi, semestinya pejabat saya yang duluan, tapi pejabat saya masih bekerja. (kegiatan) semua mahasiswa dari Papua juga masih normal," ujar Risma mengutip laporan Kompas TV, Senin (19/8/2019).
Baca: Ribuan Massa Aksi Bubarkan Diri dengan Tertib, Situasi Keamanan Jayapura Berlangsung Kondusif