Senin, 29 September 2025

Rusuh di Papua

Ribuan Massa Aksi Bubarkan Diri dengan Tertib, Situasi Keamanan Jayapura Berlangsung Kondusif

"Setelah mendengar pernyataan Gubernur, massa aksi langsung membubarkan diri secara tertib," katanya

Kompas.com
Situasi di Jl. Irian, Kota Jayapura pada Senin (19/08/2019) siang. Tampak puluhan nassa sedang berdemo dan pertokoan di sekitarnya tutup(KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI) 

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Aksi unjuk rassa ribuan massa di Kota Jayapura, Papua berlangsung aman dan kondusif.

Berdasarkan reportase Jurnalis Kompas TV di Jayapura, Findi Rakmeni, massa telah membubarkan diri dengan tertib usai berkumpul di Kantor Gubernur Papua, Lukas Enembe.

Baca: 5 Fakta Kerusuhan di Manokwari, Kronologi hingga Gubernur Jatim serta Wali Kota Malang Minta Maaf

"Setelah mendengar pernyataan Gubernur, massa aksi langsung membubarkan diri secara tertib dan pihak kepolisian sediakan kendaraan untuk mengatar massa yang telah melakukan aksi," ujar Findi Rakmeni saat menyampaikan reportasenya dalam siaran langsung Kompas TV, Senin (19/8/2019).

Findi Rakmeni pun menyampaikan kemungkinan bahwa aksi massa hari ini tidak akan berlanjut hingga esok hari.

"Dari penyampaian para pendemo sendiri, mereka melakukan aksi di jayapura dicukupkan untuk hari ini dan tidak akan lanjut besok dan ini adalah komitmen bersama untuk tidak lakukan aksi demo lebih lanjut," kata Findi Rakmeni.

"Tapi aspirasi yang mereka sampaikan hari ini harus disampaikan kepada Pemerintah Pusat," tutur Findi Rakmeni.

Baca: UPDATE TERKINI: Aksi Massa di Sorong Rusak Bandara Domine Eduard Osok, Sejumlah Kaca Pecah

Dalam aksinya, massa menyerukan penolakan terhadap sikap rasisme dan persekusi yang menimpa mahasiswa asal Papua di Surabaya maupun Malang.

"Mereka meminta agar Pemerintah Provinsi Papua ambil tindakan agar hal yang sama tidak terjadi lagi kepada mahasiswa asal Papua di daerah lain," tutur Findi Rakmeni.

Menurut laporan Findi Rakmeni, sebanyak 500 personel kepolisian dari Polres Jayapura dan Polda Papua telah disiagakan untuk mengawal jalannya aksi unjuk rasa.

Wali Kota Malang minta maaf

Wali Kota Malang, Sutiaji saat ditemui di kantornya.
Wali Kota Malang, Sutiaji saat ditemui di kantornya. (aminatus sofya/tribunjatim)

Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan permintaan maafnya atas insiden yang terjadi antara mahasiswa asal Papua dengan sejumlah ormas di Malang.

"Kalau mungkin ada kemarin insiden kecil atau dimaknai besar, atas nama Pemerintah Kota Malang, saya memohon maaf sebesar-besarnya," kata Sutiaji dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Senin (19/8/2019).

Baca: Kerusuhan Manokwari Dipicu Insiden di Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur Minta Maaf

Sutiaji membantah bahwa ada isu pemulangan mahasiswa asal Papua.

"Jadi pemerintah kota sampai saat ini tidak pernah membuat kebijakan yang berkaitan dengan ada pemulangan dan sebagainya," kata Sutiaji.

Sutiaji juga menegaskan siapapun warga negara Indonesia dipersilakan untuk menimba ilmu di fasilitas pendidikan yang ada di Kota Malang.

Halaman
12
Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan