Sabtu, 4 Oktober 2025

BNPB : Enam Provinsi di Indonesia Siaga Darurat Karhutla

Keenam daerah itu adalah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan

Rina Ayu
Pelaksana Harian (PLH) Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo, saat ditemui di kantor BNPB, Jakarta Timur, Rabu (31/7/2019). 

Namun, masih ada dinas kesehatan di kabupaten dan kota yang belum mengirimkan laporan penderita ISPA tersebut.

"Kabupaten dan kota lain belum mengirim laporan," sebutnya. Dia mengaku kunjungan pasien ISPA mengalami peningkatan. Tapi tidak terlalu signifikan.

"Seperti yang sudah saya sampaikan dalam rapat koordinasi penanggulangan darurat bencana Karhutla, Senin (29/7/2019) kemarin, ada peningkatan, tapi tidak signifikan. Misalnya di satu puskesmas hanya ada satu sampai dua orang saja," kata Yohanes.

Sebagaimana diketahui, sejak beberapa hari terakhir sejumlah wilayah di Riau terpapar kabut asap akibat kebakaran lahan gambut.

Adapun wilayah yang terpapar asap, Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hilir, dan Rokan Hilir.

Asap selimuti 4 wilayah Sebelumnya, kabut asap bencana kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) menyelimuti empat wilayah di Riau, Selasa (30/7/2019).

Kondisi ini berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru. Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru Yasir mengatakan, empat wilayah yang dilanda kabut asap karhutla, yakni Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hilir dan Rokan Hilir.

"Dari hasil pantauan kami, memang pagi ini pukul 07.00 WIB, hotspot-nya sudah cukup banyak. Jadi, memang sudah terpantau asap di wilayah Pekanbaru. Hasil pengamatan kami, jarak pandang jam 08.00 WIB, sudah 5 lima kilometer," kata Yasir, dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa.

Selain Pekanbaru, sebut dia, wilayah Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hilir dan Rokan Hilir, juga berkabut asap akibat dampak karhutla.

"Kabupaten Indragiri Hilir, Pelalawan dan Rokan Hilir, pagi ini terpantau hotspot terbanyak," ujar Yasir.

Dia melanjutkan, wilayah Riau terdeteksi 60 titik panas atau hotspot di Riau, Selasa pagi, pukul 07.00 WIB. Jumlah ini meningkat dari sebelumnya.

"Paling banyak di Pelalawan 30 titik, Rokan Hilir 8 titik dan Indragiri Hilir 15 titik," sebut Yasir. Selain tiga wilayah itu, hotspot tersebar di Kabupaten Bengkalis 2 titik, Kampar 1 titik, Kuansing 1 titik, Siak 1 titik, Siak 1 titik dan Kabupaten Indragiri Hulu 2 titik.

Baca: BPPT Fokus Lakukan TMC untuk Atasi Karhutla

Wilayah Riau menjadi daerah yang terus dipantau oleh BNPB dan lembaga lain terutama dalam kaitan kebakaran hutan dan lahan yang terus meningkat. Data yang berhasil dihimpun, perluasan kebakaran hutan dan lahan mencapai 2.830 hektar per 1 Januari - 28 Maret 2019
Wilayah Riau menjadi daerah yang terus dipantau oleh BNPB dan lembaga lain terutama dalam kaitan kebakaran hutan dan lahan yang terus meningkat. Data yang berhasil dihimpun, perluasan kebakaran hutan dan lahan mencapai 2.830 hektar per 1 Januari - 28 Maret 2019 (Dok. BNPB)

"Untuk confidence 70 persen sebanyak 33 titik, tersebar di wilayah Kabupaten Bengkalis 2 titik, Kampar 1 titik, Pelalawan 19 titik, Rokan Hilir 5 titik, Indragiri Hilir 5 titik dan Indragiri Hulu 1 titik," sebut Yasir.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger tak menampik wilayah Pekanbaru diselimuti kabut asap.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: 826 Warga Terserang ISPA Akibat Kabut Asap Karhutla di Riau

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved