Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilihan Wali Kota Solo

Gibran Masuk Bursa Wali Kota Solo, Jokowi: Ada Survei Begitu Saja kok Bingung, Terserah Anaknya

Jokowi mengaku tak ambil pusing terkait hasil survei Gibran masuk bursa calon wali kota Solo dan menyerahkan sepenuhnya kepada Gibran.

Editor: Dewi Agustina
Foto: BPMI Setpres
Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka saat santap siang di rumah makan Ayam Goreng Kampung Mbah Karto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu, 28 Juli 2019. Dalam kesempatan tersebut keduanya berkomentar soal survei Calon Wali Kota Surakarta 2020-2025. 

Menurutnya, kemungkinan warga Solo rindu ke pemerintahan Jokowi saat menjabat sebagai wali kota Solo.

Terlebih, sosok Jokowi dan kinerjanya di Solo mendapat apresiasi dari masyarakat.

"Berarti masyarakat Solo merindukan sosok Jokowi dengan personifikasi anaknya," kata anggota Komisi III DPR RI ini.

Gibran, Joko Widodo dan Kaesang
Gibran, Joko Widodo dan Kaesang (Kolase TribunMataram/Tribunnews)

Tanggapan PKS

Hal senada juga ditanggapi dengan baik oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambut baik Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep menjadi sosok muda yang dijagokan maju dalam kontestasi pemilihan calon wali kota Solo.

"Jadi saya ditanya saya bilang anak muda wajib diajukan," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera ditemui usai diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2019).

Ia menilai kedua sosok putra Jokowi itu sebagai generasi milenial yang memiliki kemampuan.

Terutama ia memiliki penilaian sendiri terhadap Kaesang Pangarep yang dinilainya lucu dan tidak mudah bawa perasaan (baper).

Gibran Rakabuming di acara opening store ‘Goola’ di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019).
Gibran Rakabuming di acara opening store ‘Goola’ di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019). (Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)

"Karena ada anak muda, Gibran dan Kaesang itu dua-duanya muda bagus, saya melihat komennya Kaesang itu menarik buat saya, lucu tidak baperan saya apresiasi," tuturnya.

Kendati demikian, ia secara pribadi menyarankan agar memilih sosok yang lebih berpengalaman di partai politik untuk diusung dalam pilkada.

Atau paling tidak yang sudah aktif di organisasi-organisasi kepemudaan.

"Tetapi saya lebih kalau disuruh boleh milih mereka yang sudah aktif di partai politik atau yang sudah sempat menjadi Ketua KNPI atau aktif di organisasi," ujarnya. (tribunnetwork/tribunsolo/sen)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved