Sabtu, 4 Oktober 2025

Buya Syafii Maarif Jalani Penembakan Batu Ginjal Bagian Kanan

Batu ginjalnya mengalami iritasi dan mengharuskan dirinya dilarikan ke rumah sakit pada hari Selasa (23/7/2019).

Editor: Choirul Arifin
KOMPAS.COM
Buya Syafii Maarif saat menemui wartawan di RS PKU usai shalat Jumat (26/7/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh senior Muhammadiyah, Buya Syafi'i Maarif kini sedang sakit. Diagnosa dokter menyatakan, Buya Syafii mengalami iritasi pada sakit batu ginjalnya. Kabar ini sampai ke Istana Kepresidenan.

Setelah mendengar Buya Syafii Maarif sakit, Presiden Joko Widodo langsung mengirimkan tim dokter kepresidenan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, DIY.

Buya Syafii sebelumnya dikenal sebagai mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah. Batu ginjalnya mengalami iritasi dan mengharuskan dirinya dilarikan ke rumah sakit pada hari Selasa (23/7/2019).

Pada hari Jumat (26/7/2019) kemarin Buya Syafii, menjalani penembakan batu ginjal di bagian kanan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Hardjolukito, Bantul, Yogyakarta.

Baca: Mitsubishi Xpander Ultimate Banjir Promo

Saat ini kondisi Buya semakin membaik dan direncanakan akan bisa segera pulang ke rumah.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Membuat khawatir

Presiden Joko Widodo (Jokowi) khawatir saat mendengar kabar Buya Syafii sakit dan terpaksa opname. Jokowi akhirnya mengirimkan dokter kepresidenan ke RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, untuk mengecek dan memantau kondisi Buya Syafii Maarif yang sedang diopname.

Hal itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno bersama Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Marzuki saat menjenguk mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.

Baca: Suzuki All New Ertiga Didiskon Rp 28 Juta, Wagon R Sampai Rp 15 Juta

"Pak Presiden khawatir setelah mendengar Buya sakit," ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, Sabtu (27/7/2019).

2. Buya mengalami iritasi batu ginjal

Berdasar hasil pemeriksaan dokter, Buya Syafii Maarif mengalami iritasi batu ginjal.  "Disebabkan ada iritasi batu ginjal sebelah kanan," kata P Yuri, dokter urologi yang menangani Buya Syafii Maarif.

Sementara itu, Buya juga telah menjalani treatmant ESWL (extracorporeal shock wave lithotripsy) atau pemecahan batu ginjal dengan gelombang kejut.

Treatmant ESWL ini dilakukan pada Jumat (26/7/2019) malam.

"Alhamdulillah setelah terapi ESWL, pagi ini (batu ginjal) sudah mulai keluar. Nanti kami akan membantu agar pecahan batu semuanya keluar," katanya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved