Jumat, 3 Oktober 2025

Akbar Tandjung: Jokowi Masih Mungkin Rekrut Menteri dari Luar Partai Koalisi

Jokowi memiliki pertimbangan yang matang, apakah perlu memberi jatah kursi menteri untuk partai di luar pendukung atau tidak.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
Instagram/jokowi
Jokowi dan Jan Ethes saat berbelanja di Pasar Gede 

Hal ini tidak lepas dari keinginannya, untuk menjadikan pemuda agar mendapatkan peranan dalam menjadi pemimpin.

"Ke depan, harus anak-anak muda yang memegang peranan. Karena dunia berubah cepat, banyak ketidakpastian dan ketidakdugaan yang muncul, sehingga anak muda ini yang bisa merespons," lanjutnya.

Menurutnya, menyikapi hal tersebut, di berbagai belahan dunia sudah menerapkan pemimpin muda.

"Soal menteri anak muda, saya sudah sampaikan berulang kali kalau di Kabinet Indonesia Kerja Jilid II nanti akan ada banyak warna yang muda-muda," terangnya.

Jokowi menambahkan perkembangan dunia sangat dinamis sehingga perlu energi yang ekstra untuk merespons permasalahan dengan cepat.

Salah satunya dengan menempatkan posisi anak muda di dalam kabinet.

Saat disinggung soal adanya perampingan kabinet, Jokowi mengaku belum membahasnya.


Kata Maruf Amin

Wakil Presiden terpilih 2019-2024, KH Maruf Amin mengaku masih mengumpulkan sejumlah nama yang dianggap mampu mengemban tugas sebagai menteri membantu tugas presiden dan wakil presiden.

Ditemui usai menghadiri Milad MUI ke-44, Sabtu (27/7/2019) di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, ‎Jakarta Pusat, Maruf Amin menyatakan belum ada keputusan definitif soal susunan kabinet pemerintahannya dengan Jokowi.

Baca: Nasib Koalisi Pasca Pembubaran TKN Jokowi-Ma’ruf

PERTEMUAN WAPRES DENGAN KH MARUF AMIN----Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) bersama  Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin (kanan) saat  pertemuan di Kantor Wapres, Gambir,  Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019). Dalam pertemuan itu, Wapres Jusuf Kalla memberikan informasi mengenai tugas, fasilitas serta masalah-masalah yang harus diselesaikan sebagai Wakil Presiden kepada KH Ma'ruf Amin yang akan menjabat mulai 20 Oktober 2019 mendatang.--Warta Kota/henry lopulalan
PERTEMUAN WAPRES DENGAN KH MARUF AMIN----Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) bersama Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin (kanan) saat pertemuan di Kantor Wapres, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019). Dalam pertemuan itu, Wapres Jusuf Kalla memberikan informasi mengenai tugas, fasilitas serta masalah-masalah yang harus diselesaikan sebagai Wakil Presiden kepada KH Ma'ruf Amin yang akan menjabat mulai 20 Oktober 2019 mendatang.--Warta Kota/henry lopulalan (WARTA KOTA/henry lopulalan)

"Sekarang ini kan masih mengumpulkan, calon-calonnya lagi dikumpulkan," ‎ungkap Maruf Amin.

Senada dengan Jokowi, Maruf Amin menuturkan koposisi kabinet bakal seimbang 60:40 atau 50:50 antara profesional dengan kalangan partai.

Maruf Amin menegaskan kader partai banyak pula yang profesional sehingga tidak perlu diributkan banyak dari partai atau tidak.

"Yang penting ada terwakilkan. Artinya politik dan non-politik. Dari politik juga ada yang profesional," tegasnya.

Baca: Catatan Ahli Vulkanologi soal Tangkuban Parahu : Tak Normal Sejak 2013 Hingga Minimnya Mitigasi

Lebih lanjut, Wakil Presiden Jusuf Kalla berujar masih ada waktu untuk Jokowi dan Maruf Amin menyusun kabinet terbaik versi mereka.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved