Jumat, 3 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Tangis Putri Polisi yang Ditembak Mati Brigadir RT: Aku Gak Rela Papa Pergi, Aku Mau Lihat Papa

Pantauan TribunJakarta.com, VT sempat menangis histeris dan berteriak-teriak memanggil almarhum ayahnya.

TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Kediaman almarhum Bripka Rahmat Efendy ramai didatangi pelayat, Jumat (26/7/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Curahan hati VT, anak Bripka RE yang tewas ditembak  rekan seprofesinya Brigadir RT (31) di Mapolsek Cimanggis, Kota Depok, pada Kamis (25/7/2019) malam membuat trenyuh orang yang mendengarnya. 

VT tak hentinya menangis hingga matanya sembab.

"Dari semalam VT gak berhenti nangis, saya sampai gak tega lihatnya," kata Toni kerabat dekat yang sudah bagaikan saudara bagi keluarga korban di Perumahan Tapos Residences, Cimanggis, Kota Depok, Jumat (26/7/2019).

Pantauan TribunJakarta.com, VT sempat menangis histeris dan berteriak-teriak memanggil almarhum ayahnya.

"Ya Allah papa ya Allah papa, tengokin VT terus papah, papah tengokin VT," teriak VT histeris sembari digendong anggota keluarga korban yang lainnya.

Baca: Datang ke Akad Nikah Tania Nadira, Ayu Ting Ting Diberi Benda Ini: Biar Cepat Nikah, Dapat Jodoh

Baca: Hasil Japan Open 2019: Taklukkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Marcus/Kevin Maju ke Semi Final

Baca: Live Score Hasil Babak Pertama PS Tira-Persikabo vs Kalteng Putra, Liga 1 2019,Tuan Rumah Unggul 2-1

Dalam teriakannya, bocah malang yang diketahui baru akan masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut pun tak rela ayahanda tercintanya pergi untuk selama-lamanya.

"Gak mau, aku mau liat papah sekarang, papah ga mau aku gak rela papah pergi," ujar VT histeris.

Seperti diketahui, Bripka RE tewas akibat tujuh kali tembakan yang diduga dilakukan oleh rekannya sendiri, Brigadir RT.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Brigadir RT diduga menembak Bripka RE menggunakan senjata api jenis HS 9.

"Dia (Brigadir RT) lalu menembak Bripka RE sebanyak tujuh kali di bagian dada, leher, paha, dan perut," ungkap Argo saat dikonfirmasi Kompas.com (jaringan Surya.co.id), Jumat (26/7/2019).

TINDAKAN TEGAS----Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menunjukan  barang bukti pistol rakitan yang  dipakai oleh pelaku pencurian motor di Polda Metrojaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis(4/7/2019). Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan tindakan tegas dengan menembak pelaku hingga  satu  tewas dan  satu orang  di tembak dipantat dalam DPO  bagi pelaku pencuri motor yang beraksi di kawasan Bogor, Depok dan Bekasi.-Warta Kota/henry lopulalan
TINDAKAN TEGAS----Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono

Saat ini, jenazah Bripka RE telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diotopsi.

Penyidik Polda Metro Jaya masih menunggu hasil otopsi untuk mendalami penyebab peristiwa penembakan tersebut.

"Masih kami dalami (motif penembakan)," kata Argo.

Seperti diketahui, peristiwa penembakan itu terjadi di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (25/7/2019) pukul 20.50 WIB.

Istri almarhum Bripka RE menangis di peti jenazah suaminya di Depok.
Istri almarhum Bripka RE menangis di peti jenazah suaminya di Depok. (Youtube)

Kronologi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, peristiwa penembakan di Polsek Cimanggis diduga disebabkan oleh seorang anggota polisi yang terpancing emosi.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved