Kamis, 2 Oktober 2025

Kabinet Jokowi

Ma'ruf Amin Tak Ikut Beri Masukan Soal Pemilihan Menteri Kabinet?

Wakil Presiden terpilih Maruf Amin mengaku tak memberikan masukan terkait nama menteri yang akan menempati posisi kabinet pemerintahanan.

Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com
Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin di Kantor MUI pusat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden terpilih Maruf Amin mengaku tak memberikan masukan terkait nama menteri yang akan menempati posisi kabinet pemerintahanan.

Ia menyebut, masukan nama-nama menteri kabinet diberikan melalui partai politik koalisi.

"Saya? Engga lah. Masa saya beri masukan. Masukan dari partai, dari kelompok transisional," ucap Ma'ruf Amin di Kantor MUI pusat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019).

Meski begitu, ia mengaku akan mendapat informasi terkait nama-nama dari Presiden terpilih Joko Widodo. Nantinya, nama itu akan diberitahu usai diseleksi.

Baca: Sekjen NasDem Beberkan Kesepakatan 4 Ketua Umum Partai Politik Koalisi Jokowi-Maruf

Baca: Persib Bandung Saat Ini Jalannya Terbuka untuk Menuju Lima Besar di Klasemen Sementara kata Robert

Baca: Begal di Kelapa Gading Tak Segan Bacok Korbannya demi Sebuah Ponsel

Baca: Konflik Fahri Hamzah Vs PKS Semakin Meruncing

"Nanti paling Pak Jokowi beri tahu saya kalau sudah ngumpul, sudah diseleksi," jelas Ma'ruf.

Ma'ruf pun tak menyodorkan nama-nama menteri ke Jokowi. Sebab, semua tahapan pemilihan

"Engga, itu kan Pak Jokoki yah hak prerogratif presiden yang menyeleksi," terang Ma'ruf.

Perindo tolak usulan Amien Rais

Ketua DPP Partai Perindo Arya Sinulingga menolak tegas usul Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais soal komposisi 55:45 dalam pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Menurutnya, yang pantas masuk kabinet dan menduduki kursi-kursi penting lainnya adalah mereka yang bersusah payah memenangkan Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019.

"Mengenai koalisi yang pasti kita berharap yang masuk kabinet adalah orang-orang yang memang berkeringat membantu Pak Jokowi. Itu clear dan jelas," katanya usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (22/7/2019).

Ia pun terheran-heran dengan pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais tersebut.

"Sampai ada yang meminta 45 atau 55 kontribusinya apa terhadap permintaan seperti itu?" katanya.

Baca: Ahok: Saya Tidak Mungkin Jadi Menteri

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga saat ditemui di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019).
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga saat ditemui di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019). (Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com)

Lebih lanjut, ia pun mengingatkan agar parpol-parpol bukan pendukung Jokowi-Ma'ruf berada di luar pemerintahan. Sebab, pemerintahan Jokowi butuh oposisi yang kuat.

Oleh karena itu, sudah tepat jika Partai Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN tetap menjadi oposisi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved