Pilpres 2019
Empat Makna Pertemuan Jokowi dan Prabowo Menurut Politikus PDIP
DPP PDI Perjuangan Andreas Pareira memuturkan setidaknya ada empat poin makna dari pertemuan Jokowi dan Prabowo
Pertemuan digelar di stasiun dan dilanjutkan makan siang di sebuah restoran di Senayan.
Pengamanan di stasiun MRT diperketat.
Meski demikian warga masih tetap bisa menggunakan MRT.
Baca: Demokrat: Pertemuan Prabowo-Jokowi akan Menyisakan Residu
Sejumlah menteri Jokowi juga tampak hadir.
Seperti Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Bersatu lagi
Presiden Joko Widodo menegaskan, saat ini tidak ada lagi yang namanya 01 dan 02.
Hal itu ia tegaskan saat konferensi pers bersama Prabowo Subianto di Stasiun MRT Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019).
Baca: Muncul Perdana ke Publik, Penampilan Puput Nastiti Devi Dampingi Ahok Ibadah Curi Perhatian

"Tidak ada lagi yang namanya 01. Tidak ada lagi yang namanya 02," ujar Jokowi.
Mendengar hal tersebut, Prabowo yang berada di sampingnya langsung bertepuk tangan.
Demikian pula ketika Jokowi menyinggung keterbelahan di masyarakat yang diistilahkan sebagai 'cebong' dan 'kampret'.
"Tidak ada lagi yang namanya cebong. Tidak ada lagi yang namanya kampret," ujar Jokowi yang diikuti anggukkan kepala Prabowo.
"Yang ada adalah Garuda Pancasila," lanjut Jokowi.
Prabowo kembali bertepuk tangan. Pernyataan pers yang disampaikan Jokowi ini kemudian dilanjutkan dengan keterangan pers yang disampaikan Prabowo.
Baca: Sedang Berlangsung Live Streaming PSM vs Bhayangkara FC Liga 1 2019, Live Indosiar
Prabowo juga mengatakan setuju tidak ada lagi istilah cebong dan kampret setelah Pilpres.
"Semuanya merah putih," ujar Prabowo.