Kabinet Jokowi
Soal Menteri dari Kaum Muda, Jokowi Dinilai Sejalan dengan Bung Karno
Menurut Cendikiawan muda Nahdlatul Ulama (NU) ini, semangat Jokowi ini sejalan dengan pemikiran Presiden Pertama Indonesia, Soekarno
Dedi menuturkan, potensi millenial lebih produktif jika ditempatkan di kementerian dengan target capaian membangun SDM, misalnya Menteri Olahraga, Menteri Tenaga Kerja atau Menkominfo.
Baca: Gerindra Disarankan Gabung Koalisi Jokowi-Maruf Demi Persiapkan Pilpres 2024
"Paling tidak, pos kementerian yang dipimpin anak muda akan menampakkan inovasi sesuai zaman yg diperlukan saat ini. Tidak dapat dipungkiri bahwa tingginya jumlah warga negara produktif, memerlukan menteri yang punya kapasitas mengelola," tutur Dedi.
Dirinya melihat keberadaan figur muda akan menjadi sinyal bagi masyarakat bahwa Jokowi menaruh perhatian terhadap kepentingan bangsa di masa yang akan datang.
3 pos kementerian yang patut dipimpin anak muda
Keinginan Presiden terpilih Joko Widodo yang mau mengisi susunan kabinetnya dengan kaum muda disambut baik oleh Partai Golkar.
Politisi Partai Golkar, Meutya Hafid menyebut setidaknya ada dua pos menteri yang cocok diisi oleh anak muda.
Baca: Ini Alasan PDIP dan Golkar Tak Berisik Minta Jatah Menteri ke Jokowi

Posisi tersebut ialah kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) serta Menteri Pariwisata (Menpar).
Menurutnya, anak-anak muda nan potensial dapat lebih mudah beradaptasi jika ditempatkan pada dua posisi tersebut.
"Anak muda bisa dimana saja, tetapi ada berapa pos yang mungkin menurut saya lebih mudah adaptasinya untuk anak muda, diantaranya menteri pemuda dan olahraga, pariwisata mungkin bagus juga," kata Meutya Hafid dalam diskusi Polemik di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019).
Selain Menpora dan Menpar, posisi lain yang juga berpotensi kuat diisi anak muda ialah pada bidang-bidang berkaitan dengan komunikasi dan informatika.
Khususnya di bidang yang mengurusi data-data digital.
Presiden Joko Widodo (Jokowi). kata Meutya, menaruh perhatian cukup besar pada masalah-masalah yang berkaitan dengan bidang tersebut.
"Saya lihat presiden sangat konsen itukan masalah di bidang komunikasi dan informatika khusus mengenai data. Jadi digital ekonomi dan dan lain-lain, saya rasa itu bisa atau punya potensi diisi oleh anak-anak muda," ungkapnya.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Voxpoll Research and Consult, Pangi Syarwi Chaniago menilai lewat wacana kehadiran anak-anak muda, Jokowi ingin melakukan penyegaran untuk kabinet kerja jilid II.
Yakni dengan memasukkan sosok yang merepresentasikan kaum muda milenial.