Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo, Gerindra Akui Pemulangan Rizieq Shihab jadi Syarat hingga Respon Istana
Wacana rekonsiliasi antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto kembali mengemuka.
"Visi bagaimana kita sebagai bangsa harus bersatu lagi. Tidak ada lagi perbedaan 01-02."
"Kita sebuah bangsa harus bersatu kembali," jelasnya.
Lebih lanjut, kata Daniel, bila ada pihak yang mau memulangkan Habib Rizieq, mereka bisa melakukannya kapan saja.
Sebab kini sudah tak lagi ada masalah yang bersangkutan dengan Habib Rizieq.
"Toh sekarang kan sudah tidak ada masalah. Bisa kembali kapan saja," ujar Daniel.
3. PDIP: Suporter Tak Usah Ikut Ngatur
Politisi PDIP, Masinton Pasaribu mengatakan, Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai ‘suporter’ tak perlu ikut mengatur rencana rekonsiliasi Jokowi-Prabowo.
“Itu kan urusan Pak Joko Widodo dan Pak Prabowo Subianto."
"Suporter tidak usah ikutan mengatur, itu urusan kandidatnya,” ujar Masinton Pasaribu ditemui di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019).

Masinton Pasaribu menolak mengomentari lebih lanjut pernyataan Dahnil Anzar Simanjuntak tersebut.
Baca: Kalau Diinginkan Rakyat, Gerindra Siap Dukung Prabowo Jika Nyapres Lagi di 2024
Ia meminta pendukung kedua kubu untuk tidak memanaskan situasi yang bisa mengakibatkan pertemuan Jokowi-Prabowo lebih lama atau bahkan batal.
“Itu urusan kandidat, suporter adem ayem saja lah, Pilpres kan sudah selesai,” katanya.
3. Respons Istana
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menilai rekonsiliasi antara Jokowi-Prabowo bukan lagi agenda prioritas.
Sebab, ia mencium indikasi momen rekonsiliasi ini dijadikan sarana negosiasi untuk kepentingan satu kelompok.