Minggu, 5 Oktober 2025

Dahnil Minta Habib Rizieq Shihab Dipulangkan, Masinton: Suporter Tidak Usah Ikut Mengatur

Masinton Pasaribu mengatakan Dahnil sebagai ‘suporter’ tak perlu ikut mengatur rencana rekonsiliasi kedua peserta Pilpres 2019.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews/MUHAMMAD FADHLULLAH
Masinton Pasaribu sedang jumpa wartawan di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2019). 

Rizieq melalui pengacaranya mengatakan menolak kembali ke Indonesia lantaran merasa dikriminalisasi. Dia meyakini percakapan tersebut telah direkayasa.

Menurut dia, kasus tersebut sengaja digulirkan untuk membunuh karakternya. Pada 29 Mei 2017, polisi kembali melakukan gelar perkara.

Dalam gelar perkara tersebut polisi menetapkan Rizieq sebagai tersangka, tanpa perlu menunggu Rizieq kembali ke Indonesia.

Pengacara Rizieq, Kapitera Ampera, mengatakan Rizieq marah saat mengetahui dirinya ditetapkan sebagai tersangka.

Penetapan status tersangka itu dianggap Rizieq sangat tidak manusiawi dan inkonstitusional. Kapitra klaim, akan ada 726 pengacara yang membela Rizieq dalam kasus itu.

Tim kuasa hukum Rizieq mengaku sudah membuat laporan kronologi kepada Lembaga HAM PBB. Dalam laporan tersebut, Rizieq menyampaikan soal tidak adanya kepastian hukum di Indonesia.

Rizieq juga pernah melayangkan surat permohonan penghentian penyidikan atas kasusnya. Surat tersebut dikirimkan Rizieq melalui pengacaranya, Sugito Atmo Pawiro, ke Polda Metro Jaya.

Setahun lamanya kasus ini tak ada perkembangan. Pada Lebaran 2018 ini, dari Arab Saudi, Rizieq menyampaikan syukur karena kasus dugaan pornografi itu dihentikan.

Kepolisian akhirnya mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, penghentian kasus tersebut berawal dari permintaan resmi pengacara Rizieq lewat surat.

Wacana rekonsiliasai

Wacana rekonsiliasi mengemuka pasca Pilpres.

Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade tak menampik masih ada pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang militan menolak hasil Pilpres 2019.

Namun, menurutnya berdasarkan survei, mayoritas pendukung Prabowo-Sandi sudah bisa menerima hasil Pemilu Presiden 2019.

"Jadi kita sudah melakukan survei, 60 persen pendukung Pak Prabowo itu sudah bisa menerima hasil putusan MK," ujar Andre Rosiade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Anggota Badan Komunikasi Gerindra Andre Rosiade
Anggota Badan Komunikasi Gerindra Andre Rosiade (Chaerul Umam/Tribunnews.com)

Menurutnya, sebesar 40 persen pendukung Prabowo-Sandi terbagi menjadi dua.

Rinciannya, 25 persen pendukung menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo Subianto untuk rekonsiliasi, dan 15 persennya menolak rekonsiliasi.

"Tapi berdasarkan survei, mayoritas pendukung Pak Prabowo menginginkan yang terbaik bagi bangsa," katanya.

Andre Rosiade membantah ada relawan atau pendukung Prabowo-Sandi yang kini menyeberang ke Jokowi-Maruf Amin.

Ada pun kericuhan relawan pada Selasa lalu, hanya diakibatkan oleh penyusup yang mencoba menyabotase acara.

Sebelumnya, sempat terjadi kericuhan antara relawan ‎Prabowo-Sandi di D'Hotel, Jakarta, Selasa, (2/7/2019).

Kericuhan terrjadi karena sebagian relawan tidak setuju dengan adanya salah satu poin pernyataan sikap relawan yang seolah-olah memberikan selamat kepada pasangan Jokowi-Maruf Amin.

"Itu relawan kami komplain karena ada yang bacain statement itu, padahal acaranya bukan itu."

"seperti ada penyusup. Intinya memang menunjukkan militansi pendukung 02 luar biasa. Tentu Pak Prabowo sangat memperhatikan aspirasi pendukung 02," papar Andre Rosiade. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved