Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemerintah Telusuri Penyebab Penyebaran Virus Hepatitis A di Jatim

Dinas kesehatan setempat, telah bekerja untuk menyelidiki penyebab 900 orang lebih masyarakat Pacitan terjangkit Hepatitis A.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
Istimewa
Menteri Kesehatan Nila Moeloek 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan masih menelusuri kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit hepatitis A yang terjadi di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan pihaknya bersama dinas kesehatan setempat, telah bekerja untuk menyelidiki penyebab 900 orang lebih masyarakat Pacitan terjangkit Hepatitis A.

Ia menyebut, pencemaran air diduga menjadi penyebab berkembangnya virus tersebut, namun menurutnya semua perlu melihat hasil pemeriksaan lebih lanjut.

Hal itu disampaikannya sebelum rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Baca: Duh! Kepanasan, Ball Boy Harus Ditandu Akibat Pingsan di Wimbledon

Baca: Bebas dari Penjara, Vanessa Angel Dikabarkan Menjalin Asmara dengan Pengacaranya

Baca: Tyson Fury Ajak Presenter Cantik ini Minum Bir di Tengah Ribuan Penonton

Baca: Tarif Potong Rambut Turut Sumbang Inflasi di Tasikmalaya, Berapa Persen?

"Ya kita sudah bekerja, barusan saya dapat informasi air-air itu sedang diperiksa laboratorium, jadi ada beberapa laboratorium di Surabaya untuk memeriksa air di sekitar itu.

Diduga dari satu air sungai yang bercabang, jadi makanya daerah yg terkena, desanya kalau dilihat dari gambarannya memang dari aliran sungai itu.

Secara epidemiologi kita harus lihat daerah mana yg terkena dan sebagainya, kalau memang dalam satu aliran aliran sungai itu yg harus kita curigai," katanya.

Selain itu, ia engatakan saat ini Bupati dan dinas setempat telah bergerak memantau dan mendata para penderita dari pelbagai daerah di Pacitan.

Ia juga telah meminta tenaga kesehatan, melayani para penderita dengan baik, serta tak lupa mengimbau warga untuk senantiasa melakukan pola hidup bersih dan higienis.

"Mereka sudah bergerak semua Kepala Dinas dan Bupati, tentu yg pertama kita harus menolong korban penderita kemudian kita mencari dari mana asalnya ini, itu yg kita lagi cari.

Kalau memang betul (akibat air), ya tentu kita harus atasi hulunya ini apa betul dari air sungai apa betul dari yang terkena BAB dan kemudian membawa virus itu, air itu dipakai kemudian mungkin makanan cuci piring nya atau sebagainya itu juga, karena itu peringatan kita jaga kebersihan nomor satu," jelasnya.

Nila menjelaskan penanganan Hepatitis A biasanya dilakukan dengan perbaikan konsumsi makanan serta waktu istirahat yang cukup.

Menurutnya, masa inkubasi virus hepatitis A berlangsung selama 15 hingga 50 hari, sehingga dalam masa waktu itu, penderita diharuskan beristirahat total.

"Penanganan biasanya memang istirahat, livernya diperbaiki lagi dengan makanannya dan segalanya diperhatikan, istilah saya diistirahatkan dulu livernya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved