Sabtu, 4 Oktober 2025

Kabinet Jokowi

PDIP Percayakan Ke Jokowi Bentuk Postur dan Personalia Kabinet Kerja Jilid II

Oleh karena itu postur kabinet pastinya berbasis urgensi dan utilitas, variannya bisa banyak tafsir tapi harus efektif.

Editor: Johnson Simanjuntak
www.dpr.go.id
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PDI Perjuangan mempercayakan sepenuhnya kepada Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk mempergunakan hak dan kewenangan prerogatifnya di dalam membentuk postur dan personalia kabinet kerja jilid II.

Demikian disampaikan Politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan kepada Tribunnews.com, Rabu (3/7/2019).

"Jokowi itu "smart and good observer." Jokowi sudah tahu mana yang harus dikerjakan," ujar anggota Komisi III DPR RI ini.

Apalagi Jokowi tegas katakan bahwa ia tidak mempunyai beban politik dan sadar tidak bisa nyalon presiden lagi karena ini periode keduanya menjadi presiden RI.

Untuk itu Jokowi akan mendedikasikan diri dan berjuang sekuat tenaga untuk memajukan Indonesia.

"Pesan moralnya sangat clear, beliau ingin pemerintahan yang efektif yang mampu membumikan visi misi beliau, yang mampu dijadikan kenangan oleh anak cucu dan generasi mendatang," jelas Arteria Dahlan.

Oleh karena itu postur kabinet pastinya berbasis urgensi dan utilitas, variannya bisa banyak tafsir tapi harus efektif.

Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (kiri) dan KH Ma'ruf Amin (kanan) saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). KPU resmi menetapkan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (kiri) dan KH Ma'ruf Amin (kanan) saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). KPU resmi menetapkan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dia pun yakin personil yang akan duduk di Kementrian dan Lembaga pastinya mereka yang memiliki kompetensi di bidangnya.

Baca: Polisi Sebar Sketsa Wajah Wanita yang Ditemukan Tewas di Dekat Tol Jagorawi

"Pastinya "the right man, in the right place." Jadi basisnya kualitas, kapasitas dan kompetensi bukan pertimbangan yang lain," ucap anggota Tim Hukum 01 kala di sidang PHPU di MK beberapa waktu lalu itu.

Bukan itu saja, menurut Arteria Dahlan, Jokowi juga berjanji tidak akan membedakan latar belakang profesional atau partai politik dalam menyusun kabinet pemerintah 2019-2024.

Bahkan tegas menolak pihak-pihak yang mencoba mendikotomikan antar kaum politisi dan para profesional.

Sebab, Arteria Dahlan menjelaskan, banyak juga kader partai politik yang merupakan profesional, yang memiliki kualitas, kapasitas dan kompetensi di bidangnya.

"Pastinya mereka yang dicoba untuk dilahirkan melalui rahim partai politik sudah pula diseleksi melaui berbagai rangkaian uji kompetensi, kualitas dan kapasitas sehingga tidak relevan dan tak penting lagi apakah menteri itu berasal dari kalangan profesional atau parpol."

"Saya pikir ini satu langkah maju dari pemikiran beliau berbekal dari pengalaman masa lalu," jelasnya.

Terkait kriteria Menteri yang akan mengisi kabinetnya ke depan, yang harus memiliki kemampuan untuk mengeksekusi program secara tepat dan cepat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved