Kabinet Jokowi
Kabinet Jokowi Juga Harus Diwarnai Para Srikandi
Tapi juga kabinet kerja dari Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-KH Maruf Amin diisi oleh para skrikandi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengamat Politik, Leo Agustino menilai Kabinet Kerja Jilid II jangan hanya diwarnai oleh anak-anak muda.
Tapi juga kabinet kerja dari Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-KH Maruf Amin diisi oleh para skrikandi.
"Saya menilai, bukan hanya diwarnai oleh anak-anak muda, kabinet Jokowi kedua juga harus tetap diwarnai oleh para srikandi," ujar Leo Agustino kepada Tribunnews.com, Rabu (3/7/2019).
Menurut Leo Agustino, tidak dapat dipungkiri bahwa zaman sudah berubah dan perubahan tersebut harus dapat dijawab oleh pikiran-pikiran brilian yang sesuai konteks zamannya.
Pemuda-pemuda dan para srikandi inilah menurut Leo Agustino, yang memang tepat akan mengisinya.
"Kita tidak bisa menolak bagaimana anak-anak muda Indonesia mewarnai pelbagai sektor dan saat ini pulalah yang dapat dijadikan momen pendelegasian ke para pemuda sekaligus menggeser estafet kepemimpinan di tingkat nasional," jelas Leo Agustino.
Ada beberapa hal yang membuat para pemuda ini akan dapat mendampingi Jokowi. Di antaranya passion para pemuda yang inovatif dan kreatif yang sama dengan jiwa Jokowi.
Baca: Sediakan Toko Serba Ada di Perbatasan, Ini Maksud Bea Cukai
"Sehingga bisa melipatgandakan progresivitas kerja presiden Jokowi," ucap Leo Agustino.
Kedua, lebih gigih dalam bekerja tanpa pantang menyerah dan jauh dari mudah lelah.
Ketiga, jejaring yang tidak hanya berskala nasional, tapi juga internasional.
Jokowi Ingin Kabinet Diisi Banyak Kaum Muda
Presiden Jokowi mengaku tidak akan membedakan latar belakang profesional atau partai politik dalam menyusun kabinet pemerintah 2019-2024. Sebab, banyak juga kader partai politik yang merupakan profesional di bidangnya.
"Kabinet diisi oleh orang ahli di bidangnya. Jangan sampai dibeda-bedakan ini dari profesional dan ini dari (partai) politik, jangan seperti itulah, karena banyak juga politisi yang profesional," kata Jokowi dalam wawancara khusus dengan harian Kompas, Senin (1/7/2019).
Jokowi menyebut, setiap periode waktu, diperlukan kabinet yang berbeda karena tantangannya juga berubah.
Ia lalu mengungkapkan kriteria menteri yang akan mengisi kabinetnya ke depan.
Menurut Jokowi, para menteri yang mengisi kabinet baru nantinya harus memiliki kemampuan untuk mengeksekusi program secara tepat dan cepat.
Kedua, dia harus memiliki kemampuan manajerial. Kemampuan ini penting untuk bisa mengelola personalia dan anggaran sehingga organisasi kementerian itu betul-betul bisa efektif.
Ketiga, kabinet mendatang juga akan banyak diwarnai dengan anak-anak muda.
"Ya, bisa saja ada menteri umur 20-25 tahun, kenapa tidak? Tapi dia harus mengerti manajerial, dan mampu mengeksekusi program-program yang ada. Umur 30-an juga akan banyak," kata Jokowi.
Jokowi menyebut era globalisasi seperti sekarang diperlukan orang-orang yang dinamis, fleksibel, dan mampu mengikuti perubahan zaman yang sangat cepat sekali.
Sementara terkait kekhawatiran bahwa anak muda belum mempunyai pengalaman dalam manajemen pemerintahan, Jokowi menilai hal itu bisa diatasi dengan keberadaan para menteri koordinator.
Menko di empat bidang nantinya akan tetap diisi oleh senior yang sudah punya pengalaman panjang di bidang kerjanya.
"Saya kira tidak perlu kekhawatiran semacam itu," kata Jokowi.
Lalu, apakah Wapres JK dan pembantu-pembantu lainnya akan juga dilibatkan dalam periode mendatang?
"Saya kira semua yang masih bisa berkontribusi pada negara ini, apalagi Pak JK dengan pengalaman panjang di bidang politik dan ekonomi, saya kira negara ini sangat memerlukannya. Tugas kita bersama untuk bekerja sama dan membangun negara ini," jawab Jokowi.(*)