Minggu, 5 Oktober 2025

Kabinet Jokowi

4 BERITA TERPOPULER Nasional: Bocoran Susunan Kabinet Jokowi, Luhut Tak Pernah Ditawari jadi Menteri

Berikut empat berita terpopuler nasional: Tiga di antaranya terkait beredarnya bocoran susunan kabinet baru Jokowi.

Editor: Sri Juliati
Theresia Felisiani/Tribunnews.com
Presiden Jokowi memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019) pagi. 

Berikut empat berita terpopuler nasional: Tiga di antaranya terkait beredarnya bocoran susunan kabinet baru Jokowi.

TRIBUNNEWS.COM - Kabinet calon presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin masih jadi berita yang banyak dibicarakan.

Sejumlah tokoh nasional pun dikaitkan untuk mengisi jabatan menteri di era kedua Jokowi.

Sebut saja kader Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum PSI Grace Natalie, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Pakde Karwo.

Apalagi Jokowi secara terbuka membuka kemungkinan adanya anak muda yang akan mengisi jabatan menteri di kabinetnya.

Baca: Siapa Saja Calon Kabinet Jokowi? Ini Bocorannya

Baca: Jokowi Akan Temui Pimpinan Parpol Sebelum Susun Kabinet

Selain itu, ada pula respons istana terkait beredarnya bocoran susunan kabinet Jokowi.

Serta cerita Luhut Binsar Pandjaitan yang tak pernah ditawari jadi menteri, tapi keesokan harinya langsung dilantik.

Berikut empat berita terpopuler nasional yang banyak disukai pembaca Tribunnews.com, Selasa (2/7/2019) kemarin.

1. Bocoran Susunan Kabinet Jokowi-Ma'ruf

Presiden Joko Widodo mengaku tidak akan membedakan latar belakang profesional atau partai politik dalam menyusun kabinet pemerintah 2019-2024.

Sebab, banyak juga kader partai politik yang merupakan profesional di bidangnya.

"Kabinet diisi oleh orang ahli di bidangnya. Jangan sampai dibeda-bedakan ini dari profesional dan ini dari (partai) politik."

"Jangan seperti itulah, karena banyak juga politisi yang profesional," kata Jokowi dalam wawancara khusus dengan harian Kompas, Senin (1/7/2019).

Sikap Jokowi berbeda dengan saat pertama kali ia terpilih menjadi Presiden RI pada 2014.

Saat itu, Jokowi membagi dua menterinya menjadi dua kategori, yakni 16 dari partai politik dan 18 dari profesional.

Namun, kini menurut Jokowi tak penting lagi apakah menteri itu berasal dari kalangan profesional atau parpol.

"Yang penting setiap kementerian diisi oleh orang-orang yang ahli di bidangnya."

"Mengerti masalah-masalah yang ada di dalamnya sehingga gampang mengeksekusi program, gampang menyelesaikan masalah-masalah yang ada," kata Jokowi.

Menurut dia, saat ini pembahasan mengenai kabinet ke depan masih dibahas dengan parpol Koalisi Indonesia Kerja yang mengusung Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

Namun, Jokowi juga tak menutup pembicaraan dengan parpol oposisi yang hendak bergabung.

Selengkapnya Baca: Berita Terkini Bocoran Susunan Kabinet Jokowi-Maruf Amin, Luhut Tak Pernah Ditawari, Pakde Karwo?

2. Respons Istana Terkait Beredarnya Bocoran Susunan Kabinet Jokowi

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi dengan santai terkait beredarnya susunan kabinet pemerintahan capres Joko Widodo (Jokowi) dan cawapres Ma'ruf Amin.

"Ya namanya isu kan, enggak usah terlalu ditanggapi," ujar Moeldoko sembari tertawan di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Moeldoko yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf menilai susunan kabinet yang beredar di dunia maya, selalu berubah-ubah dan tidak perlu dipikirkan.

"Hampir setiap minggu berubah, tanya yang buatlah," ucap mantan Panglima TNI itu.

Selengkapnya Baca: Respon Istana Terkait Beredarnya Susunan Kabinet Jokowi-Maruf

3. Cerita Luhut yang Tak Pernah Ditawari jadi Menteri

Belakangan di media sosial beredar susunan kabinet pemerintahan capres Jokowi dan cawapres Ma'ruf Amin.

Nama-nama calon menteri bermunculan.

Seperti Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani, Ketua Umum PSI Grace Natalie dan nama-nama lainnya masuk dalam jajaran kabinet tersebut.

Dikonfirmasi soal susunan kabinet yang beredar serta ‎rencana reshuffle atau perombakan kabinet, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan menegaskan itu adalah hak prerogratif presiden.

"Jangan tanya saya, tanyakan ke presiden, itu hak prerogratif presiden," tegas Luhut saat ditemui di kantor Kemenko Maritim, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).

Ditanya bagaimana jika Presiden Jokowi di periode keduanya kembali menunjukkan jadi menteri?

Luhut malah berkelakar.

Selengkapnya Baca: Luhut: Saya Biasanya Tidak Pernah Ditawari Jadi Menteri, Tahu-tahu Besok Bakal Dilantik

4. Kader Potensial Demokrat untuk jadi Menteri

Pengamat politik dan hukum Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Saiful Anam, menilai setidaknya ada 3 kader partai Demokrat yang bisa digaet Presiden Jokowi untuk membantunya dalam kabinet 5 tahun ke depan.

Kader pertama yang dimaksud Saiful adalah pendiri Partai Demokrat yakni HM Darmizal MS.

Ia juga pernah menjabat Wasekjen Demokrat saat Ketum partai berlambang Mercy itu dijabat Hadi Utomo.

Darmizal sendiri diketahui telah mendukung Jokowi sejak 6 Mei 2018 dengan mendirikan Relawan Jokowi atau ReJo.

Menurutnya, Darmizal dikenal sebagai sosok pebisnis dan piawai dalam dunia politik.

"Pak Darmizal kita ketahui bersama, dirinya rela mundur dari posisi Komisi Pangawas (Komwas) partai Demokrat untuk mendukung Jokowi karena berseberangan dengan sikap SBY yang saat itu masih gamang menentukan sikap apakah mendukung Jokowi atau Prabowo dalam Pilpres 2019," ujar Saiful Anam, ketika dikonfirmasi, Selasa (2/7/2019).

Selengkapnya Baca: Bukan AHY, Ini 3 Kader Demokrat Yang Disebut-sebut Potensial Digaet Jokowi Jadi Menteri

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved