Pilpres 2019
Harap Peserta Pilpres Datang Semua, KPU: Nggak Semarak Kalau Cuma Satu
Ketua KPU RI Arief Budiman merasa tahapan paling akhir pemilihan presiden 2019 tak akan berjalan semarak.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menaruh harapan besar kepada dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi agar datang ke rapat pleno penetapan paslon Pilpres terpilih, Minggu (30/6) besok.
Sebab bila yang datang hanya sebagian pihak saja, Ketua KPU RI Arief Budiman merasa tahapan paling akhir pemilihan presiden 2019 tak akan berjalan semarak.
Apalagi, Arief berupaya mengubah kondisi yang pernah terjadi pada penetapan Pilpres tahun 2014 lalu. Dimana ketika itu Prabowo-Hatta tidak datang dalam penetapan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai presiden terpilih.
"Kurang semarak kalau yang dateng cuma salah satu (paslon). Ya makanya sekarang saya berharap dua pasang," kata Arief di KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2019).
Bicara soal taktik bagaimana upayanya menghadirkan kedua paslon, KPU hanya sebatas menyampaikan undangan resmi ke yang bersangkutan, dan juga dibantu peran informasi lewat media-media massa.

Baca: Pasca Putusan MK, Jaksa Agung Minta Jajarannya Rajut Kebhinekaan
Undangan menghadiri rapat pleno penetapan paslon terpilih sudah didistribusikan pada Jumat siang tadi. Harapannya, para peserta Pemilu bisa mengonfirmasi kehadirannya, berikut daftar para pendukung yang hadir pada Sabtu (29/6) besok.
"Kami berharap besok mereka sudah mulai mengonfirmasi siapa yang datang, kan masing-masing paslon juga kita berikan 20 undangan untuk para pendukungnya, nanti juga kita minta daftar para pendukungnya yang hadir siapa saja," ujar Arief.