Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2019

Wiranto Puji Prabowo, Ini Pujiannya

Ia menuturkan, pernyataan Prabowo itu menunjukan bahwa ketua umum Partai Gerindra tersebut menjunjung tinggi proses konstitusional.

Editor: Johnson Simanjuntak
KOMPAS.COM/ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Calon presiden Prabowo Subianto menyapa para pendukungnya seusai mendaftarkan dirinya di Gedung KPU RI, Jakarta, Jumat (10/8/2018). Pasangan Prabowo-Sandi secara resmi mendaftar sebagai calon presiden dan wakil presiden tahun 2019-2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto memuji langkah calon presiden 02 Prabowo Subianto yang menyerukan pendukungnya agar tak hadir di sekitar Mahkamah Konstitusi (MK) selama sidang sengketa pilpres.

Mantan Panglima ABRI ini menilai, Prabowo telah melakukan hal positif, menghormati hukum, serta menjaga perdamaian dan kerukunan.

"Dengan pernyataan Pak Prabowo kemarin kita betul-betul sangat mengapresiasi. Saya menaruh hormat betul atas pernyataan beliau untuk mengajak para pendukungnya, para simpatisannya untuk melakukan langkah-langkah yang positif ya," ungkap dia yang ditemui di kantor Menko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2019).

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto  yang ditemui di kantor Menko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2019).
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto yang ditemui di kantor Menko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2019). (Rina Ayu/Tribunnews.com)

Ia menuturkan, pernyataan Prabowo itu menunjukkan bahwa ketua umum Partai Gerindra tersebut menjunjung tinggi proses konstitusional.

"Bahkan kata-katanya Prabowo yang memohon kepada para pendukungnya untuk tidak berbondong-bondong ke Mahkamah Konstitusi, beliau minta supaya proses hukum berjalan dengan baik tanpa diganggu dengan gerakan-gerakan massa. Ini saya kira sesuatu yang sangat bagus sekali," ungkap dia.

Baca: Satgas MK Verifikasi Seluruh Alat Bukti Sidang Sengketa Pilpres 2019 Secara Berlapis

Lebih lanjut, ia berharap para pendukung pasangan 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dapat mematuhi, agar keadaan politik menjadi lebih dingin.

 "Kita berharap memang dapat dipatuhi oleh para pendukung beliau, para simpatisan beliau, dan saya yakin kalau itu. Itu dipatuhi dan ditaati maka tentu suhu politik menjadi dingin kembali, keamanan menjadi terjaga," jelas Wiranto.

Menko Polhukam Wiranto saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (21/5/2019). Terkait penahanan mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI (Purn) Soenarko, Wiranto menjelaskan Soenarko ditangkap atas dugaan kasus kepemilikan senjata ilegal yang diduga diselundupkan dari luar Jakarta. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Menko Polhukam Wiranto saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (21/5/2019). Terkait penahanan mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI (Purn) Soenarko, Wiranto menjelaskan Soenarko ditangkap atas dugaan kasus kepemilikan senjata ilegal yang diduga diselundupkan dari luar Jakarta. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Diketahui, dalam video berdurasi sekitar 5 menit Prabowo Subianto meminta para pendukungnya agar tidak menggelar aksi selama sidang sengketa hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.

Dirinya menegaskan bahwa sejak awal telah memutuskan menempuh jalur hukum dalam menyikapi hasil pilpres 2019.

Selain itu, ia juga ingin menghindari provokasi dan fitnah.

"Kami putuskan selesaikan (sengketa) melalui jalur hukum dan konstitusi, karena itu saya dan Sandiaga memohon agar pendukung kami untuk tidak berbondong-bondong hadir di MK pada hari-hari mendatang," ujar Prabowo melalui video pada Selasa (11/6/2019).

"Saya mohon sami'na wato'na, percayalah pada pimpinan dan sungguh-sungguh kalau anda dukung Prabowo-Sandi, mohon tidak perlu hadir di sekitar MK," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved