Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

Ambulans Berlogo Gerindra Pembawa Batu ke Jakarta Disebut untuk Membantu Korban Demo 22 Mei

"Perintah dari ketua DPC, ada perintah dari Jakarta untuk mengirimkan ambulans ke Jakarta untuk mendukung kalau ada korban di 22 Mei," katanya

Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Pihak kepolisian telah melakukan pendalaman terhadap kasus penemuan ambulans berlogo Partai Gerindra saat kerusuhan 22 Mei 

Dalam perjalanan tersebut, ketiganya juga diberikan uang operasional sebesar Rp 1,2 juta.

Uang tersebut diberikan oleh Ketua DPC Gerindra Tasikmalaya.

Baca: Gerindra Sebut Ambulans untuk Tolong Korban 22 Mei, Polisi Ungkap Fakta: Tak Ada P3K yang Ada Batu

"Jadi di dalam perjalanan dibekali uang 1,2 juta untuk operasional," tutur Argo.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Muhammad Iqbal, mengatakan, polisi menemukan ambulans berlogo partai yang di dalamnya penuh batu dan alat-alat di dekat lokasi demonstrasi.

Bukan Petugas Medis

Pengurus DPC Gerindra Kota Tasikmalaya menegaskan ambulans yang dikirim ke Jakarta pada 22 Mei bukan untuk memfasilitasi kerusuhan.

Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya, Andi Warsandi, mengakui pihaknya mengirimkan ambulans ke Jakarta untuk memfasilitasi massa yang beraksi pada 22 Mei.

Baca: Sudah 7 Permohonan Sengketa Pemilu Diajukan PKS ke MK, 10 Lagi Rencananya Menyusul

Mobil ambulans Partai Gerindra yang diamankan saat rusuh aksi 22 Mei
Mobil ambulans Partai Gerindra yang diamankan saat rusuh aksi 22 Mei (Dok)

"Tujuannya untuk mengantisipasi kelelahan para peserta aksi di Jakarta. Untuk kepentingan bantuan kemanusiaan," kata Andi saat ditemui di Kantor DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya, Rabu (22/5/2019).

Dia menjelaskan, pengiriman satu unit ambulans atas instruksi DPD Gerindra Jawa Barat tujuan Sekretariat Nasional DPP Gerindra di Jakarta.

"Ambulans kami berangkatkan selepas tarawih, ada tiga orang yang berangkat di antaranya sopir dan dua pengurus kami," kata Andi.

Namun, hasil pemeriksaan sementara diketahui ketiga orang di mobil ambulans tersebut ternyata tak memiliki kualifikasi sebagai petugas medis.

"Pertama dari tiga orang di ambulans itu tidak mempunyai kualifikasi sebagai petugas medis."

Baca: Karangan Bunga Terima Kasih Polri Terlihat di Asrama Brimob Petamburan Pascaaksi 22 Mei

"Kedua, di mobil tersebut tidak ada perlengkapan medis minimal obat-obatan P3K. Ketiga, terus ada beberapa batu," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Dari hasil pemeriksaan yang bersangkutan, ketiga tersangka tidak mengtahui adanya batu di mobil ambulans tersebut.

Mobil milik PT Arsari Pratama

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved