Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Kepala Bappenas: Groundbreaking Ibu Kota Baru Tahun 2021

Kepastian itu ia sampaikan setelah dirinya berkoordinasi dengan tim lainnya, yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
Chaerul Umam/tribunnews.com
Diskusi 'Pemindahan Ibu Kota Negara: Membangun Ibu Kota Masa Depan', di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (16/5/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan pemerintah akan melakukan groundbreaking ibu kota baru pada tahun 2021.

Kepastian itu ia sampaikan setelah dirinya berkoordinasi dengan tim lainnya, yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

"2021 groundbreaking ibu kota baru Insya Allah," ujarnya dalam diskusi 'Pemindahan Ibu Kota Negara: Membangun Ibu Kota Masa Depan', di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (16/5/2019).

Baca: Pemerintah Kucurkan Rp 30,6 Triliun dari APBN untuk Biaya Pemindahan Ibu Kota

Baca: Soal Makar, ‎Wiranto : Kalau Tak Mau Berurusan Dengan Polisi Jangan Ngomong Macam-macam

Baca: Kisah Maurane Dierckx, Gadis Non Muslim yang Merasakan Nikmatnya Puasa di Kerasnya Cuaca Bellgia

Ia juga mengatakan pada tahun ini pemerintah akan fokus pada penetapan lokasi dari ibu kota baru.

Selain itu, Bambang menuturkan pemerintah akan merancang undang-undang dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk pembuatan aturannya.

Pada tahun 2020, kata Bambang, pemerintah akan mengumpulkan lahan-lahan yang nantinya akan dibangun sebagai ibu kota baru tersebut.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyampaikan keterangan pers usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4) siang.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyampaikan keterangan pers usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4) siang. (Foto: JAY/Humas)

Sekaligus untuk mengurus mengenai sertifikat lahannya agar dikemudian hari tidak bermasalah ketika pembangunan ibu kota baru dilakukan.

"Tahun ini keta tetapkan lokasinya," jelasnya.

Ia menambahkan pada 2021, pemerintah akan memulai pembangunan dari ibu kota baru ini.

Pembangunan sendiri nantinya meliputi pusat pemerintahan dan juga kawasan ekonominya yang akan dibangun ditanah seluas 40.000 hektare (ha).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved