Senin, 29 September 2025

Penangkapan Terduga Teroris

5 Fakta tentang Sepak Terjang 2 Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88

Dua terduga teroris yang tergabung dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah ( JAD) Bekasi ditangkap polisi pada Rabu (8/5/2019).

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Tempat tinggal terduga teroris bernama Rafli alias EY di Kavling Barokah, nomor 12, RT07/14, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi 

Peran lain EY adalah merekrut anak muda untuk menjadi anggota jaringannya. "Dia sebagai mentor juga. Dia juga merekrut anak-anak muda untuk bergabung di dalam kelompok JAD Bekasi," ungkapnya.

3. Penghasilan Toko Seluler EY Dijadikan Sumber Dana Jaringannya

Pimpinan JAD Bekasi berinisial EY memiliki toko telepon seluler yang digunakan untuk membiayai jaringannya.

Baca juga: Polisi Sebut Peran EY untuk JAD Bekasi, Penyandang Dana hingga Mentor Dedi mengatakan bahwa EY membiayai jaringan JAD Bekasi dan Lampung.

Baca: Ibu Ini Kaget Pergoki Anak Gadisnya Kirim Foto Organ Intimnya ke Teman Lelaki Melalui WA

Baca: Jaringan Irigasi Tersier di Kabupaten Bandung Terus Ditingkatkan

Baca: Resep Buka Puasa Hari Ini - Resep Es Buah Segar, Praktis dan Hemat Cocok untuk Pelepas Dahaga

"EY memiliki toko handphone dan reparasi handphone, dengan pemasukannya setiap harinya yang dia peroleh dari hasil usahanya dia, itu sudah bisa membiayai jaringan-jaringan yang terkoneksi dengan dia," ungkap Dedi.

4. YM Merupakan Karateka Berprestasi

YM yang masih berusia 18 tahun berprestasi di bidang olahraga karate.

"Dia (YM) lulusan SMA Negeri di Bekasi tahun 2018, dia baru lulus tahun kemarin dan anak ini punya prestasi di bidang olahraga khususnya karate," tutur Dedi.

Dari keterangan orangtua, Dedi mengatakan bahwa YM berhasil menjuarai kompetisi karate hingga ke tingkat nasional.

YM pun berhasil merebut beberapa medali dari kompetisi yang ia ikuti.

5. Polisi Temukan Dua Bom Pipa Berdaya Ledak Tinggi dari EY

Polisi mengatakan bom yang disita dari pimpinan JAD Bekasi berinisial EY memiliki daya ledak tinggi atau high explosive.

"Barang bukti yang berhasil disita oleh aparat Densus 88 ada 2 bom pipa yang sudah jadi, ini high explosive," kata Dedi.

Ia mengatakan bahwa bom tersebut dikenal dengan nama "Mother of Satan" dalam kelompok itu.

Selain itu, polisi juga menyita sejumlah alat dan bahan lainnya untuk membuat bom dari EY, misalnya TATP (triaceton triperoxide).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan