Minggu, 5 Oktober 2025

Pemilu 2019

Respons Soal Tudingan Kecurangan Pemilu, Ketua KPU: Apa yang Belum Saya Buka Sampai Hari Ini?

Ketua KPU RI Arief Budiman geram dengan tuduhan-tuduhan kecurangan yang menyasar lembaga penyelenggara Pemilu yang dipimpinannya.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews/MUHAMMAD FADHLULLAH
Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman sedang memberikan penjelasan dalam rapat pleno di Gedung KPU, Jakarta, Senin (08/04/2019). Rapat tersebut merupakan rapat pleno terbuka rekapitulasi daftar pemilih pemilu paska putusan Mahkamah Konstitusi yang dihadiri oleh Bawaslu, Kemendagri, DKPP, serta para stakeholder kepemiluan lainnya seperti TNI, Polri, Komnas HAM, Kemlu, Kemensos, TKN 01, BPN 02, Partai Politik Peserta Pemilu 2019, dan NGO. TRIBUNNEWS/MUHAMMAD FADHLULLAH 

‎Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua KPU RI Arief Budiman geram dengan tuduhan-tuduhan kecurangan yang menyasar lembaga penyelenggara Pemilu yang dipimpinannya.

Padahal, KPU sudah terbuka dan menjawab segala tudingan agar terklarifikasi.

Tanggapan Arief Budiman ini menyusul adanya tuntutan terhadap KPU yang diminta membuka kepada publik soal kecurangan dalam Pemilu 2019 yang digaungkan sejumlah pihak.

"Coba tunjukkan sama saya, apa yang belum saya buka sampai hari ini tentang tahapan Pemilu kita?" kata Arief Budiman di KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019).

Baca: Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris Live MNC TV dan beIN Sports, Laga Penentu Juara Premier League

"Tunjukkan sama saya, kau pengen tau apa dan itu belum saya sampaikan kepada publik," ungkapnya lagi.

Dia menyebut, seluruh tahapan proses Pemilu sudah mereka jelaskan kepada publik.

Mulai dari proses pemungutan suara hingga rekapitulasi manual berjenjang.

Selain itu, KPU juga sudah memperlihatkan ruangan-ruangan yang sebelumnya tidak diungkap ke publik.

Seperti ruangan penyimpan server KPU, hingga ruang pemantauan data dan informasi.

Baca: Polisi Buru Gerombolan Remaja Cari Lawan Tawuran Jelang Sahur, Korbannya 5 Orang Luka Bacok

Bahkan, kekeliruan penginputan formulir C1 ke Sistem Informasi Penghitungan (Situng) atau real count mereka, juga sudah dijelaskan kepada publik.

"Mau tahu server, saya kasih tahu servernya. Mau tahu operatornya, saya kasih tau operatornya. Mau tau Situng, disclaimer seperti apa, saya kasih tahu," kata Arief.

"Coba apa yang belum saya beri tahukan?" tanya dia.

Prabowo paparkan kecurangan

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno hadir dalam pertemuan dengan koresponden media internasional di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, (6/5/2019).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved