Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2019

Gatot Nurmantyo Buka Suara Pasca-Pilpres 2019, Soal Insiden Kapal Vietnam hingga Tawaran Menteri

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo buka suara terkait sejumlah kejadian di tanah air akhir-akhir ini.

Penulis: Daryono
Kompas.com/Adrian Mozes
Gatot Nurmantyo 

Wahyu lalu bertanya soal isu bahwa insiden itu terjadi di perairan Indonesia.

"Tapi bukannya di perairan kita pak? Itu klaimnya di perairan kita," tanya Wahyu.

"Kita merasa demikian, Vietnam merasa demikian juga," jawab Gatot.

"Tapi sikap kita TNI dan bapak sebagai mantan TNI kan sebaiknya bagaimana? SOP nya bagaimana?," tanya Wahyu lagi.

Baca: TKN Hormati Dukungan UAS hingga Gatot Nurmantyo ke Prabowo - Sandi

Purnawirawan itu lalu menjelaskan bahwa ada perjanjian kapal kenegaraan tidak boleh ada baku tembak kecuali ada perintah untuk berperang.

"Jadi sikap kita sudah benar karena memang ada perjanjian internasional kalau kapal negara sama kapal negara, ini kan kapal perang TNI sama kapal coast guard kan sama-sama (kapal) negara, tidak boleh baku tembak," kata Gatot.

"Kecuali negara mengatakan kita perang. Jadi kalau tembak sama saja perang juga kan."

"Sebenarnya kalau di laut hal itu biasa, senggol-senggolan."

Lalu ia menerangkan soal kondisi kapal KRI Tjiptadi tersebut.

"Itu yang pertama, yang kedua kenapa kita tidak melawan karena nyenggol? Karena yang digunakan oleh kita itu kapal parchim dari Eropa Timur, eks Jerman Timur. Eks Jerman Timur itu, dia tidak layak di perairan Indonesia karena kadar garamnya di wilayah sana itu sangat rendah, artinya di sini cepat karatan," jelasnya.

"Nah kalau dia nabrak lagi bisa-bisa dia jebol, kita yang jebol karena memang karatan itu. Jadi maaf orang Angkatan Laut ya maaf, jadi kapal parchim buatan eks Jerman Timur itu layak berlayar tapi enggak layak bertempur. Tolong Pak Kasad tegur saya kalau saya salah," lanjut Gatot.

Wahyu lalu memberikan kelakar usai Gatot mengucapkan permintaan maafnya.

"Ini Kasad nonton juga, Panglima TNI, semua nonton, hadirin hadirot semua nonton enggak papa pak ya," kelakar Wahyu.

"Itulah yang dikatakan bahwa pembangunan Angkatan Laut, Angkatan Udara, khususnya dua itu, kalau Angkatan Darat sudah final, karena semua Angkatan Darat itu persenjataannya yang terbaik di dunia semuanya, helikopter apache, meriam yang terbaik," ujar Gatot.

Mantan Panglima ini lalu mengatakan bahwa kekuatan Angkatan Laut Vietnam lebih bagus dibanding Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved