Minggu, 5 Oktober 2025

Dengan Panjang 110 Meter, Ini Kapal Patroli Bakamla Indonesia yang Berjuluk Monster Lautan

Tugas mereka jelas, yakni melakukan patroli untuk menanggulangi berbagai aksi pelanggaran di lautan Indonesia.

Penulis: Grid Network
Puspen TNI/Mayor Marinir Mardiono
Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Ka Bakamla RI) Laksdya TNI Ari Soedewo, S.E., M.H., meresmikan kapal patroli terbesar karya anak bangsa bernama KN Tanjung Datu-1101, dalam suatu upacara di Dermaga PT. Palindo Marine Shipyard, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (18/1/2018). Upacara yang melibatkan ratusan pasukan upacara gabungan dari Bakamla RI Kantor Kamla Zona Barat, Batalyon Infanteri 10 Korps Marinir, Korps Pol Airud, Korps Brimob, PSDKP, dan Basarnas wilayah Batam itu ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Kabakamla, Ketua Komisi 1 DPR RI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI, dan Kapolda Kepri, yang dibarengi dengan pengibaran bendera isyarat yang terbentang mulai haluan, anjungan, hingga buritan KN Tanjung Datu-1101, setelah sebelumnya didahului dengan penandatanganan naskah berita acara serah terima kapal dari Dirut PT. Palindo Marine Shipyard Harmanto (Ahak) kepada Kepala Biro Sarpras Bakamla RI Laksma TNI Tugas Eko. (PUSPEN TNI) 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia atau juga disebut Indonesia Coast Guard adalah badan yang bertugas melakukan patroli keamanan dan keselamatan di perairan Indonesia.

Tugas mereka jelas, yakni melakukan patroli untuk menanggulangi berbagai aksi pelanggaran di lautan Indonesia.

Penyelundupan narkoba, perdagangan manusia, pencurian ikan dan perompakan serta lainnya menjadi tugas Bakamla beserta aparat keamanan lain Indonesia untuk menanggulanginya.

Untuk menjalankan tugas-tugas itulah Bakamla harus mempunyai kapal-kapal patroli yang bisa mengarungi lautan seluruh Indonesia.

Maka berangkat dari situ, Bakamla kemudian memesan kapal patroli super besar di galangan kapal dalam negeri dan diluncurkan pada 2018 silam.

Kapal ini kemudian dinamai Kapal Negara/KN Tanjung Datu-1101.

KN Tanjung Datu sendiri ialah kapal asli buatan anak bangsa.

Dua tahun pengerjaan dan biaya untuk membangun satu unitnya berkisar Rp208 miliar.

Baca Selengkapnya

Sumber: GridHot.id
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved