Minggu, 5 Oktober 2025

Pemilu 2019

Per 29 April, Petugas KPPS 296 Meninggal Dunia, 2.151 Sakit

Hingga kini, total petugas KPPS yang tertimpa musibah hingga Senin (29/4) pukul 8.00 WIB, sudah mencapai 2.447 jiwa.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
Wartakota/henry lopulalan
PAHLAWAN DEMOKRASI - Warga meletakkan bunga saat aksi dukacita untuk pahlawan demokrasi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2019). Aksi tersebut dilakukan untuk mengenang 270 lebih orang pejuang demokrasi yang terdiri dari petugas KPPS/KPU serta anggota Polri yang gugur saat mengawal proses Pemilu 2019. (Warta Kota/henry lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah petugas penyelenggara Pemilu yang tertimpa musibah kian hari terus bertambah.

Hal itu seiring dengan proses rekapitulasi suara di tingkat Kabupaten/Kota yang belum rampung sepenuhnya.

Hingga kini, total petugas KPPS yang tertimpa musibah hingga Senin (29/4) pukul 8.00 WIB, sudah mencapai 2.447 jiwa.

Rinciannya, 296 orang sudah meninggal dunia, dan 2.151 lainnya jatuh sakit. Total, ada 2.447 Petugas penyelenggara Pemilu yang tertimpa musibah.

Mayoritas, mereka terkena musibah karena terus bekerja secara maraton selama 24 jam tanpa henti.

"Update data per 29 April 2019 pukul 08.00 WIB, Wafat 296, Sakit 2.151. Total 2.447," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPU RI Arief Rahman Hakim lewat keterangan tertulisnya, Senin (29/4/2019).

Bila sesuai jadwal, KPU RI seharusnya sudah bisa membuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional per 25 April 2019. Tapi hal ini belum bisa dilakukan karena rekap suara di tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi belum sepenuhnya rampung.

Baru sejumlah kecamatan yang merampungkan rekapitulasi suara. Namun di tempat yang lain, lebih banyak lagi kecamatan yang masih melangsungkan rekapitulasi.

Baca: Wakil Ketua Umum PAN Sebut Gagasan People Power Amien Rais Layu Sebelum Berkembang

Rekapitulasi suara tingkat nasional baru bisa dimulai jika prosesnya di tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi sudah selesai dikerjakan.

Para petugas penyelenggara Pemilu saat ini masih terus disibukkan merampungkan rekapitulasi tersebut.

Untuk diketahui, proses rekapitulasi suara Pemilu 2019 dilakukan secara manual melalui rekap berjenjang dari tingkat kecamatan, berlanjut ke Kabupaten/Kota, Provinsi, dan berakhir di tingkat nasional.

Proses rekapitulasi berlangsung selama 18 April-22 Mei 2019. Rekapitulasi tingkat Kecamatan dimulai 18 April, hingga paling lambat 4 Mei 2019. Dilanjutkan di tingkat Kabupaten mulai 20 April hingga paling lambat 7 Mei 2019.

Di Provinsi, rekapitulasi dilakukan mulai 22 April dan paling lambat 12 Mei 2019. Terakhir, rekapitulasi digelar pada tingkat nasional, dimulai 25 April hingga paling lambat 22 Mei 2019.

Tahapan penghitungan dan rekapitulasi suara sendiri tertuang dalam PKPU Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved