Kamis, 2 Oktober 2025

Insan Setiawan, Pelaku Bom di Srilanka Semula Diduga WNI, Ternyata Bukan, Ini Faktanya

Salah satu pelaku teror bom di Sri Lanka, Insan Setiawan, awalnya diduga sebagai warga negara Indonesia (WNI), ternyata bukan.

Editor: Sugiyarto
Youtube Tamil Osai News
Pelaku peledakan gereja di Sri Lanka terekam kamera 

Pengamat terorisme Al Chaidar menguatkan pernyataan Kementerian Luar Negeri yang memastikan bahwa Insan Setiawan, pelaku bom bunuh diri di gereja di Sri Lanka pada saat perayaan Paskah, Minggu (21/4/2019) lalu, adalah warga lokal Sri Lanka dan bukan warga Indonesia.

"Insan Setiawan adalah warga lokal Sri Lanka.  Bukan WNI. Namanya memang sangat 'Indonesia', namun bukan warga Indonesia."

"Sri Lanka memang memiliki budaya yang relatif dekat dan banyak kesamaan dengan budaya Indonesia.  Termasuk dalam hal nama orang dan tempat," kata Al Chaidar saat dikonfirmasi Warta Kota Selasa (23/4/2019).

Karenanya kata tidak tidak aneh jika ada kemiripan nama pelaku dengan banyak nama orang di Indonesia.

"Jadi itu bisa saja mirip, karena budaya Sri Lanka dan Indonesia relatif dekat," kata Al Chaidar.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri lewat Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhamad Iqbal, memastikan bahwa pelaku bom bunuh diri saat Paskah di Sri Lanka, yang teridentifikasi bernama Insan Setiawan, bukanlah WNI.

Hal ini mengklarifikasi informasi di sejumlah media lokal Sri Lanka di mana pelaku disebut bernama Insan Setiawan, sehingga diduga berasal dari Indonesia.

Pihak KBRI Colombo kata Iqbal sudah mengecek dan memastikan bahwa nama pelaku bom bunuh diri sebenarnya adalah Insan Seelawan dan bukan Insan Setiawan.

"KBRI telah melakukan komunikasi langsung dengan otoritas keamanan Sri Lanka dan memperoleh informasi bahwa nama yang benar adalah Insan Seelawan," kata Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/4/2019).

Selain itu kewarganegaraan pelaku, dipastikan bahwa Insan tidak memegang kewarganegaraan
Indonesia. "Ia jelas WN Sri Lanka," katanya.

Seperti diketahui pada 21 April lalu, delapan ledakan terjadi di sejumlah gereja dan hotel di Sri Lanka.

Hingga Senin (22/4/2019) jumlah korban tewas akibat peristiwa tersebut mencapai 290 orang dan sedikitnya 500 orang luka-luka.

Di samping mengidentifikasi pelaku pengeboman dan menangkap beberapa orang kelompok jaringannya, polisi Sri Lanka menuding bahwa aksi teror bom itu diotaki oleh kelompok National Thowheeth Jama'ath (NTJ). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polri: Pelaku Teror Bom di Sri Lanka Bukan WNI

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved