Pilpres 2019
Belum Ada Pemenang, Pengamat: Wajar Prabowo Belum Mau Bertemu Jokowi
Ia mengutus Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan untuk bertemu Prabowo terlebih dahulu.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menilai wajar jika pertemuan antara calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan nomor urut 02 Prabowo Subianto belum bisa terjadi.
Sebab, pertarungan dalam Pemilihan Presiden belum benar-benar selesai.
Ajakan bertemu ini pertama kali dilontarkan oleh Jokowi. Ia mengutus Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan untuk bertemu Prabowo terlebih dahulu.
Namun sampai sekarang Luhut belum mendapat kesempatan bertemu Prabowo.
"Menurut saya memang ajakan pertemuan itu sulit untuk dipenuhi Prabowo.
Boleh-boleh saja sih Prabowo mengambil sikap itu karena sekarang ini kan masih dalam suasana kompetisi," ujar Hendri ketika dihubungi, Senin (22/4/2019).

Pertemuan untuk rekonsiliasi semacam itu kemungkinan baru bisa dilaksanakan setelah proses penghitungan suara selesai.
Ketika itu, pemenang dalam Pemilihan Presiden 2019 sudah diumumkan.
Untuk saat ini, dia menilai, langkah masing-masing calon presiden yang meminta pendukung untuk menjaga situasi sudah cukup.
Baca: Ini Sebaran Menang dan Kalah Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi di Luar Negeri: Data Sementara 32,7%
Baca: Oknum Sipir LP Kerobokan Ditangkap Bawa 590 Butir Pil Ekstasi, Mengaku Baru Dapat Upah Rp 500 Ribu
Baca: Hadiri Sidang Lanjutan Ratna Sarumpaet, Rocky Gerung Ngaku Siap Jadi Saksi
Harapannya para pendukung akan mengikuti imbauan tersebut. "Kalau memang pertemuan itu sulit terwujud, ya masih dimaklumi.
Toh dua pemimpin ini telah memerintahkan kepada seluruh relawannya untuk tidak melakukan hal hal yang mengganggu ketertiban umum," kata dia.
Sebelumnya, Luhut mengaku sudah menelepon Prabowo. Sedianya, keduanya akan bertemu Minggu (21/4/2019) kemarin, tapi Prabowo menunda pertemuan dikarenakan sakit flu.
Luhut belum mengetahui pasti kapan pertemuannya dengan Prabowo dilaksanakan.

Namun, ia dan Prabowo sudah bersama-sama berkomitmen untuk melangsungkan pertemuan empat mata.
Jokowi sebelumnya mengaku ingin tetap menjaga persahabatan antara dirinya dengan Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno.