Pemilu 2019
Dari DKI Hingga Kaltim, Ini Nama-nama Petugas KPPS yang Meninggal saat Bertugas
Sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dinyatakan meninggal dalam proses Pemilu 2019 tersebut
Sebanyak 12 petugas kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Jawa Barat meninggal saat menjalankan tugasnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat berupaya untuk memberikan santunan kepada 12 pejuang demokrasi ini.
“Ada 12 orang di 9 kota/kabupaten di Jawa barat,” kata ketua KPU Jabar Rifqi Ali Mubarok yang dihubungi Kompas.com, Jumat (19/4/2019).
Penyebab meninggalnya para pahlawan pemilihan umum ini pun sebagian besar karena kelelahan.
Namun ada juga yang mengalami kecelakaan lalu lintas.
Berikut data petugas yang meninggal yang tercatat di KPU Jabar.
Kabupaten Purwakarta ada dua petugas KPPS yang meninggal dunia, yakni Deden Damanhuri (46), petugas TPS 03 warga Kampung Sukalaksana, Cipeundeuy, Bojong.
Ia meninggal karena pembuluh darah pecah.
Lalu Carman (45), warga kampung Gardu, Desa gardu Kiarapedes, bertugas di TPS 01.
Carman meninggal karena kelelahan.
Kabupaten Bandung ada seorang petugas KPPS bernama Indra Lesmana atau Alex (28), warga Kampung Sindangsari, Desa Banjaran Kulon, Kecamatan Banjaran, yang merupakan ketua KPPS TPS 04, meninggal setelah mengeluh merasa mual dan sakit.
Kabupaten Tasikmalaya teradapat dua petugas KPPS, H Jeje, warga Desa Mandala Mekar, Kecamatan Jatiwaras, yang merupakan Ketua KPPS TPS 02 diketahui meninggal karena kelelahan dan memiliki riwayat jantung.
Lalu Supriyanto, warga Cigalontang yang merupakan ketua KPPS TPS 11 ini juga meninggal akibat kelelahan.
Kabupaten Kuningan didapati seorang petugas TPS 04 yang diketahui bernama Nana Rismana, warga Desa Dukuh Dalem, Kecamatan Ciawigebang, juga meninggal karena kelelahan.
Kabupaten Bogor ada petugas KPPS TPS 09 yang meninggal diketahui bernama Jaenal (56), warga Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, meninggal karena kelelahan saat mengambil logistik di gudang penyimpanan.