Bertemu Ulama Sufi di Pekalongan, Menhan Minta Ulama Jaga Keutuhan NKRI
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu meminta ulama untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Memasuki abad 20, muncul tokoh-tokoh pejuang dan perlawanan terhadap kolonial Belanda antara lain Kyai Santri (Raden Jayakusuma) yang berhasil mendidik para tokoh pergerakan pra kemerdekaan Indonesia, seperti Wahidin Sudiro Husodo, DR. Sutomo, Hos. Cokroaminoto dan Soekarno.
"Mereka adalah kader-kader yang dibekali dengan ilmu spiritual dan kebangsaan oleh Kyai Santri sehingga mereka memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi dalam melawan kolonial Belanda. Kegigihan para tokoh perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia tidak sia-sia, akhirnya pada 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamirkan sebagai negara merdeka. Dari uraian tersebut terlihat dengan jelas betapa besarnya peran para ulama dalam membela negara dan menjaga keutuhan NKRI," katanya.
Mantan Pangkostrad ini menambahkan, para ulama yang hadir di sini merupakan penerus perjuangan para ulama Thoriqoh dan tokoh-tokoh ulama patriot-patriot bangsa, sekaligus pewaris utama nilai-nilai Proklamasi dan kemurnian nIlai-nilai Pancasila.
Baca: Pancasila Adalah Wadah Pemersatu NKRI
Oleh karena itu, para Ulama harus menyadari fungsinya sebagai generasi penerus kemerdekaan dan persatuan Indonesia yang berkewajiban melanjutkan cita-cita Proklamasi, yakni mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
"Kalau para ulama tidak melaksanakan Bela Negara dan tidak membela Pancasila serta UUD 1945 maka Kita telah menjadi pengkhianat kepada bangsa ini dan pengkhianat bagi orang tua dan ulama-ulama pendahulu kita yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini dengan tetesan darah, keringat dan air mata," ucapnya.