Wakil Ketua MUI: Kalau Umat Islam Banyak yang Belum Berhasil Jangan Salahkan Umat atau Etnis Lain
Lukmanul Hakim mengimbau umat Islam di Indonesia agar tidak mudah menyalahkan umat agama lain
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lukmanul Hakim mengimbau umat Islam di Indonesia agar tidak mudah menyalahkan umat agama lain atas kondisi belum banyaknya umat muslim yang menguasai ekonomi nasional.
Menurutnya kondisi penguasaan bidang bisnis Indonesia saat ini tak lepas dari masa lalu bangsa Indonesia.
Baca: Elly Sugigi Menolak Bertemu dengan Irfan Sebastian di Studio yang Sama
“Kalau umat Islam banyak yang belum berhasil jangan salahkan umat agama atau etnis yang lain, mereka selama 32 tahun dilarang jadi pegawai negeri sipil (PNS), TNI, dan Polri, maka pilihannya adalah jadi pengusaha, karena fokus kini mereka jadi pemimpin di bidang itu,” ujar Lukmanul Hakim.
Baca: Ceritakan Suasana Bandara Lombok Saat Prabowo Datang, Fahri Hamzah: Ruang VIP Jebol, Teriakan Pecah
Hal itu disampaikannya dalam pembukaan sidang tahunan Ekonomi Umat yang diselenggarakan Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019).
Lukmanul Hakim pun menekankan pentingnya penguasaan bidang ekonomi diketahui umat Islam di Indonesia baru-baru ini.
Karena itu, ia mengatakan umat Islam jangan malu untuk belajar dari mereka yang sudah sukses meskipun berbeda agama atau etnis sekali pun.
Baca: Fadli Zon Nilai Fatwa Haram Golput Akan Tuai Kontroversi Baru
“Kemitraan akan menjadi sebuah keniscayaan, karena itu umat Islam bisa belajar banyak pada yang sudah berhasil,” tegasnya.
Menurutnya dengan kemitraan itu akan memperkuat persatuan dan kesatuan dari berbagai perbedaan yang menjadi kekuatan besar bagi bangsa dan negara Indonesia menghadapi perekonomian global.