KM Cahaya Murni Hilang Kontak Sejak Pekan Lalu, Basarnas Sulteng Mulai Operasi Pencarian
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sulawesi Tengah memulai operasi pencarian KM Cahaya Murni, Rabu (6/3/2019).
Editor:
Imam Saputro
lihat foto
Serambi Indonesia/Sari Muliyasno
Foto Ilustrasi: Kapal KN SAR Kresna 232 milik Basarnas Aceh, merapat di Dermaga Sinabang, Simeulue, Kamis (12/5/2018). Kedatangan kapal tersebut untuk menjemput petugas dari Pos SAR Simeulue yang akan mengikuti Tsunami Drill yang berlangsung di Pulau Banyak, Aceh Singkil. SERAMBI/SARI MULIYASNO
TRIBUNNEWS.COM, PALU - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sulawesi Tengah memulai operasi pencarian KM Cahaya Murni, Rabu (6/3/2019).
Kapal hilang kontak saat berlayar dari Balut, Tanjung Pamali, Provinsi Sulteng, menuju Tanjung Fleco, Bitung, Provinsi Sulut.
KM Cahaya Murni memulai perjalanan dari Tanjung Pamali pada Selasa(26/2/2019).
Dan direncanakan tiba di Pelabuhan Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, pada tanggal 27 Februari malam.
Namun hingga Selasa (5/3/2019), kapal tersebut belum sampai di tempat yang direncanakan.
Kepala Kantor Basarnas Palu, Basrano mengatakan, berdasarkan laporan tersebut, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan di wilayah Sulteng, kemudian melakukan operasi pencarian.
![[FULL] Kesaksian Murid yang Belajar di Markas PKI sebelum G30S, Ungkap Kondisi Sumur Lubang Buaya](https://img.youtube.com/vi/Y9-ffUbZuwc/mqdefault.jpg)
