Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2019

Bawaslu Tengarai Ada Gerakan Kampanye di Tempat Ibadah Saat Hari Pencoblosan

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja menengarai ada gerakan kampanye terselubung di tempat ibadah saat hari pencoblosan.

Tribunnews.com/Lendy
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja berikan keterangan mengenai kampanye terselubung di tempat ibadah, di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja menengarai ada gerakan kampanye terselubung di tempat ibadah saat hari pencoblosan.

Hal tersebut dinyatakannya saat menjadi pembicara di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2019).

Rahmat Bagja menjelaskan, gerakan tersebut dimulai dari tempat ibadah, usai ibadah subuh ada kampanye, lalu menuju ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Menurutnya kegiatan Salat Subuh, tak masalah.

Baca: Pelatih Persib Keluhkan Skuat Tak Pernah Lengkap Saat Bertanding

Yang menjadi masalah adalah kulutum, ceramah, atau apa pun yang isinya kampanye atau ajakan untuk memilih kandidat atau partai politik tertentu.

"Yang kami takutkan itu, misalnya itu gerakan yang sudah kita baca, ada gerakan-gerakan tertentu yang kemudian memulai gerakan dari masjid kemudian bergerak ke TPS. Tidak masalah, sholat subuh berjamaah dan lain-lain. Akan tetapi yang jadi masalah, ketika pada saat di masjid sehabis sholat terjadi kampanye. Ada gerakan seperti itu ke depan ini," kata Rahmat Bagja.

Untuk mencegah hal tersebut dan pelanggaran-pelanggaran Pemilu lainnya, Bawaslu akan mengeluarkan imbauan pada Jumat mendatang.

"Nanti pada hari Jumat ada yang harus kami imbau pada masyarakat, khususnya partai politik, badan pemenangan, atau pun tim kampanye nasional," tambah Rahmat Bagja.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved