Pilpres 2019
Kiai Maruf Amin: Pernyataan AHY Supaya Semuanya Menjadi Enak
Pidato berisi rekomendasi untuk presiden mendatang. Tanpa merujuk salah satu pasangan calon presiden yang tengah berkontestasi.
3. Ajakan Partai Demokrat menghadapai situasi sosial politik Indonesia.
Menurut AHY, Partai Demokrat tidak memiliki kader utama yang menjadi Calon Presiden atau Capres dan Calon Wakil Presiden atau Cawapres 2019-2024.
Karena itu, Partai Demokrat memberikan rekomendasi kepada siapa pun yang akan menjadi Presiden 2019-2024 untuk mewujudkan harapan rakyat Indonesia.
"Seyogyanya pidato akan disampaikan Ketum Partai Demokrat Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono, tapi tidak bisa hadir karena sedang mendampingi Ibu Ani Yudhoyono. Tapi, Insya Allah hati dan pikiran beliau berdua bersama kita semua," ujar AHY.
Atas nama keluarga SBY, AHY mengucapkan terima kasih atas doa bapak ibu kepada Ibu Ani Yudhoyono.
AHY menyebut ada sejumlah persoalan yang dihadapi Indonesia ke depan, yaitu:
1. Tantangan global, dinamika hubungan antar negara, konflik, sumber daya alam yang makin menipis, SDM dunia terus bertambah banyak, dan perkembangan teknolpgi makin cepat.
2. Demokrat berharap pertumbuhan ekonbomi bisa di atas 6 persen, ciptakan lapangan kerja dan sekaligus kurangi kemiskinan. Artinya kue pembangunan ekonomi agar bisa dinikmati seluruh masyarakat, termasuk keluarga miskin atau kurang mampu.
3. Memaksimalkan bonus demografi, bonus penduduk produktif yang tinggi. Bonus penduduk ini jangan sampai jadi beban. Pendidikan jadi kunci, pendidikan formal, informal, dan vokasional atau pelatihan kerja.
4. Kebutuhan energi meningkat. Perlu menciptakan sumber energi baru dan terbarukan sampai 23 persen.
5. Tren lahan pertanian dan berkurangnya tenaga kerja pertanian, perlu dikembangkan teknologi agar produksi meningkat dan tidak merusak lingkungan.
Untuk menghadapi tantangan itu, kata AHY, Indonesia membutuhkan profil presiden yang memiliki tiga syarat utama.
3 syarat Presiden 2019-2024 versi AHY adalah sebagai berikut
1. Pemimpin nasional yang kuat.
2. Pemimpin nasional yang visioner.
3. Pemimpin nasional yang adaptif.
Preiden yang kuat artinya mampu menghadapi tantangan bangsa dan perjuangkan kepentingan nasional di kancah internasional.
Presiden yang visioner artinya mampu melihat tantangan dan peluang Indonesia ke depan.
Presiden yang adaptif, artinya mampu menysesuaikan perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri bangsa.